ISEF 2021 Catatkan Transaksi Rp 25,8 Triliun

Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 mencatat transaksi senilai Rp25,8 triliun

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Okt 2021, 18:03 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2021, 17:58 WIB
Transaksi Layanan Syariah LinkAja pada ISEF 2021
Konsumen melakukan top up di booth Layanan Syariah LinkAja pada ISEF ke-8 Tahun 2021 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (27/10/2021). Layanan Syariah LinkAja ambil bagian dalam mengedukasi publik, komunitas serta berbagai instansi mengenai layanan keuangan berbasis syariah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 mencatat transaksi senilai Rp25,8 triliun yang bersumber dari transaksi pada Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah, Bussiness to Bussiness, Transaksi Bussiness to Customer, serta Exhibition. Capaian ini meningkat signifikan dibanding tahun 2020 yang senilai Rp5,03 triliun.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng pada acara Gebyar Puncak ISEF ke-8 yang digelar secara hybrid pada 30 Oktober 2021, keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini juga karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi.

"Pelaksanaan ISEF 2021 yang mengusung konsep hybrid telah mengoptimalkan keseluruhan nilai lebih penyelenggaraan online terutama dari sisi lokasi peserta, serta penyelenggaraan offline untuk business engagement dan kesepakatan bisnis," kata Sugeng, Sabtu (30/10/2021).

Sugeng menambahkan, sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim", penyelenggaraan ISEF tahun ini mengalami peningkatan kualitas pada 2 (dua) aspek.

Pertama, penajaman fokus pada 2 (dua) sektor utama yaitu fesyen muslim dan makanan halal termasuk di dalamnya program sertifikasi halal. Kedua, penguatan branding dan marketing termasuk di dalamnya identifikasi kegiatan global yang dapat dikolaborasikan melalui trade opportunity and investment.

"Rangkaian kegiatan ISEF ke-8 tahun 2021 telah dimulai pada April 2021 dengan puncak acara pada 25-30 Oktober 2021. Seluruh kegiatan difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan," tambah Sugeng.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


970 Exhibitor Pelaku Usaha

Usung Konsep Berkelanjutan, ISEF 2021 Jadi Momentum Kebangkitan Fashion Muslim di Tengah Pandemi
ISEF 2021 kembali digelar dengan mengusung tema “New Normal is Sustainable Fashion”. (Instagram/susi_songket).

ISEF ke-8 mencatat partisipasi 970 exhibitor pelaku usaha, 420 desainer, 4,451 peserta kompetisi dan sebanyak 119 negara yang mengakses platform ISEF.

Terdapat 194 kegiatan yang terdiri dari Webinar (National dan International), Workshop, Talkshow,Business Coaching, Business Meeting-matching, FGD, Tablig Akbar dan Fashion Show.

Pengunjung melalui kanal online tercatat sebanyak 293,401 orang sejak April 2021, dan sebanyak 240 sertifikat diterbitkan melalui program Sertifikasi Pendampingan PPH, Sertifikasi Halal Self-Declare, dan Sertifikasi Kompetensi Fashion Designer. Adapun jumlah ZISWAF yang terkumpul pada rangkaian FESyar dan ISEF 2021 adalah sebanyak 669 Miliar.

ISEF ke-8 tahun 2021 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), mitra penyelenggara yang meliputi Kementerian Luar Negeri, BPKH, BPJPH, BAZNAS, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, Hebitren, dan Hijrahfest. Lembaga internasional seperti IsDB, INCEIF, UNDP, IIFM, IILM, IFSB, IAIE, SESRIC-OIC dan keterlibatan peserta dari 119 negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya