Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir sempat berbincang dengan mantan bos Microsoft, Bill Gates di sela-sela Conference of the Parties 26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia. Perbincangan keduanya membahas tentang investasi miliarder itu untuk pengembangan vaksin di Indonesia.
Pertemuan ini juga dihadiri Bersama dengan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bill Gates diketahui berminat menanamkan investasi di Biofarma.
Baca Juga
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Bill Gates berencana menanamkan investasi di Biofarma yang dikhususkan untuk pengembangan dan produksi vaksin mRNA. Jika hal itu terealisasi, maka secara langsung akan mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud.
Advertisement
"Pertemuan khusus dengan Bill Gates untuk membahas minatnya berinvestasi di Biofarma dalam alih teknologi dalam pengembangan vaksin mRNA. Biofarma terbuka akan hal itu. Ini merupakan pengakuan atas kapasitas Biofarma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin COVID-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar dan mendapat apresiasi dunia internasional," jelas Erick Thohir di Glasgow, dikutip Rabu (3/11/2021).
Langkah ini memberi angin segar bagi upaya Indonesia untuk melakukan pengembangan vaksin di dalam negeri yang masih terus dipercepat. Artinya, rencana Biofarma sebagai Holding Farmasi BUMN untuk memproduksi vaksin COVID-19 mRNA pun kian mendekati kenyataan.
Peluang Ada Vaksin Baru
Teknologi vaksinologi yang semakin berkembang membuka peluang terciptanya jenis vaksin baru, vaksin nucleic acid, atau vaksin mRNA yang akan menjadi solusi mengatasi pandemi karena kemudahan produksi dalam jumlah besar dan berbagai kelebihan lain yang tidak dimiliki vaksin tradisional.
"Banyak pihak, termasuk Bill Gates mengapresiasi upaya Indonesia dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19 dengan cepat, serta meratanya program vaksinasi nasional sehingga indikator-indikator pandemi di Indonesia menurun drastis,” kata Menteri Erick.
“Hal itulah yang membuat banyak pihak dan negara lain terus memberikan dukungan agar Indonesia juga menjadi negara terdepan dalam pengembangan vaksin," tambah Erick Thohir.
Advertisement