Pulau Timor Disasar Bangun Proyek PLTBiomassa Berbasis Masyarakat

Kadin Indonesia membahas rencana Indonesia membangun PLTBiomassa berbasis masyarakat di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT)

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Nov 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi palang sengatan listrik (pixabay)
Ilustrasi palang sengatan listrik (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia membahas rencana Indonesia membangun PLTBiomassa berbasis masyarakat di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam gelaran Forum Restorasi Lahan dan Hutan dunia (Global Landscape Forum/GLF) di Glasgow, Skotlandia.

GLF sendiri merupakan forum bagian dari COP26 yang memfokuskan pembahasan pada restorasi lahan-lahan kritis dan pelestarian hutan.

"PLTBm Timor nantinya mempunyai karakteristik unik dengan mengedepankan partisipasi masyarakat lokal sebagai produsen biomassa kepada pembangkit dengan standar tata lingkungan yang ketat," kata Wakil Ketua Komite Tetap Ketenagalistrikan Kadin Indonesia Jaya Wahono dalam keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Jaya menuturkan, pengembang dari PLTBm Timor ini adalah PT Charta Putra Indonesia (Clean Power Indonesia/CPI), perusahaan nasional yang bergerak di bidang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBm) di daerah-daerah terdepan terpencil dan tertinggal (3T).

CPI sendiri telah melakukan penandatanganan kesepahaman dengan perusahaan energi terintegrasi PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) untuk mewujudkan Pulau Timor, NTT sebagai pulau energi terbarukan dengan membangun PLTBm tersebar berbasis masyarakat pada ajang COP26 Glasgow beberapa waktu lalu.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ciptakan Nilai Ekonomi

Inisiatif Ubah Sampah Sungai Ciliwung Jadi Listrik dengan Teknologi Peuyeumisasi
Tempat Olahan Sampah Sungai Gerakan Ciliwung Bersih. (dok. GCB/Dinny Mutiah)

Selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, Jaya menambahkan, pengembangan PLTBm berbasis masyarakat ini juga akan membantu pemerintah dalam menciptakan nilai ekonomi dari program restorasi lahan-lahan kritis dan marginal di daerah-daerah 3T.

"Kami akan terus melakukan inovasi dalam pembangunan PLTBm berbasis masyarakat di Indonesia termasuk secara hybrid dengan tenaga surya, batere serta pembangkit listrik tenaga sampah skala-skala kecil. Model ini kemudian akan dikembangkan dalam konteks kelistrikan pulau (Island Electrification)," terangnya.

"Hal ini untuk memberikan sebuah model pembangkit listrik dalam ekosistem mikro/minigrid sebagai pengganti PLTD bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," tandas Jaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya