Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dalam forum regional industri Asia Pasifik kunci percepatan pemulihan di sektor industri adalah adanya transformasi digital. Ia menyebut, itu bisa membangun bisnis menjadi lebih tangguh.
Ia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhr, digitalisasi industri telah menjadi yang terdepan. Kata dia, yang secara bersamaan menjanjikan potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah, produktivitas, dan efisiensi. Tapi juga menghadirkan tantangan bagi inklusi sosial dan aksesibilitas di negara-negara berkembang.
“Oleh karena itu, transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan tetapi sudah menjadi keharusan saat ini, terutama untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19,” katanya dalam pembukaan 2nd Regional Conference in Industry Development (RCID), Rabu (10/11/2021).
Advertisement
Ia mengatakan, Industri 4.0 memiliki potensi untuk memicu perubahan struktural besar dalam ekonomi global dengan dampak langsung pada pekerjaan dan masyarakat. Industri 4.0 menggunakan inovasi teknologi untuk mengatasi tantangan global, dan meningkatkan produktivitas dan di seluruh rantai nilai global, karena industri secara global menjadi semakin cerdas, terhubung, dan terdigitalisasi.
Jokowi berharap, Percepatan pembangunan industri melalui digitalisasi industri dapat menjadi enabler bagi industri yang inklusif dan berkelanjutan, yang menjadi pendorong utama keberhasilan integrasi dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan dari pembangunan berkelanjutan.
“Perlu saya tegaskan kembali bahwa langkah cepat bersama dalam penanganan kesehatan dan akselerasi ekonomi digital yang berkeadilan, menjadi gerbang bersama untuk pulih bersama dan maju bersama,” katanya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Optimisme
Di awal sambutannya, Jokowi menyebut, selama 20 bulan terakhir dunia dirundung oleh pandemi Covid-19. Namun, salah satu kunci untuk bisa bangkit adalah adanya rasa optimisme yang ditanamkan.
“Hanya dengan optimisme, kerja keras dan kerja sama kita dapat bersama-sama pulih dan menjalani kehidupan baru yang penuh harapan. Saat ini, kasus COVID-19 di Kawasan Asia Pasifik telah menurun dengan signifikan,” katanya.
Ia menyebut situasi ini harus mampu meningkatkan kepercayaan untuk menjalani aktivias normal baru dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kita tidak hanya ingin pulih kembali, namun juga memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kerja sama antar negara di dunia untuk memastikan upaya vaksinasi global termasuk memperkecil kesenjangan vaksinasi dengan mendorong peningkatan produksi vaksin secara global,” kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi ingin Indoneisa mendorong melakukan percepatan realisasi kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Melalui upaya pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin, peningkatan produksi vaksin global, penguatan global supply chain vaksin termasuk menghilangkan hambatan ekspor dan hambatan bahan baku vaksin, dan peningkatan diversifikasi dan volume produksi vaksin khususnya di negara berkembang.
Advertisement