Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) yang dimiliki pemerintah mencapai Rp 96 triliun atau naik 164 persen. Apalagi capaian ini kata dia, selalu melampaui dari target yang telah ditentukan.
"Pendapatan BLU secara total mencapai Rp 96 triliun atau 164 persen dari target. BLU ini selalu diatas target, dari Januari sudah di atas target," kata Sri Mulyani dalam pembukaan BLU EXPO di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2021).
BLU untuk bidang kesehatan dan pendidikan menjadi yang paling besar pendapatannya. Nilai belanja BLU dua bidang ini mencapai Rp 82 triliun atau 64 persen dari pagu DIPA BLU.
Advertisement
Sebagai informasi, saat ini terdapat 107 BLU di bidang kesehatan yang berupa rumah sakit. Sedangkan BLU dari sektor pendidikan telah mencapai 106 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Para BLU ini tidak hanya mendapatkan pendapatan dari pelayanan masyarakat yang diberikan, namun juga menerima dana APBN dalam rangka menjalankan fungsi-fungsinya untuk pelayanan kepada masyarakat.
"Jadi BLU ini bisa collect dari masyarakat tapi juga dapat anggaran dari APBN, jadi kualitas penggunaan anggarannya ini menjadi sangat penting," kata dia.
Dalam perkembangannya, BLU dari rumpun barang dan kawasan telah berhasil menghubungkan 57 kabupaten dan kota. Dihubungkan melalui BLU BAKTI yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika. Keberadaan BLU BAKTI ini menjadi sangat penting ditengah pandemi Covid-19.
"BLU BAKTI untuk melakukan konektivitas saat kita mendapat musibah pandemi, sehingga Pak Menkes bisa tracking kasus terkini dan mendapatkan laporannya everytime," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Selanjutnya
Selain itu, BLU juga berperan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Misalnya dalam penyelesaian berbagai proyek strategis nasional (PSN), penyelesaian 52 jalan tol, bendungan, 8 jalur irigasi dan 1 pelabuhan. Termasuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Pada tahun 2022, Sri Mulyani memperkirakan belanja BLU akan mencapai 78,8 triliun. Nilai belanja ini memang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Meski begitu belanja BLU ini turut memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi nasional. Baik dalam bidang kesehatan, perlin sosial, pendidikan hingga pembangunan infrastruktur fisik dan IT.
Sri Mulyani memastikan pengelolaan BLU dari tahun ke tahun akan semakin baik dan dikelola secara profesional dan transparan. Di sisi lain pengelolaan BLU juga akan menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan tugasnya. Sehingga BLU bisa memberikan layanan masyarakat yang terbaik dengan mengandalkan teknologi digital.
"Layanan menjadi sangat penting dan juga teknologi digitalnya juga penting, sehingga kita harap tata kelolanya makin baik," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement