PLN Telah Nyalakan 60 Persen Gardu Listrik di Kalimantan Barat yang Diterjang Banjir

PLN terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 102 gardu yang masih padam agar 15.155 rumah bisa segera menyala.

oleh Arief Rahman H diperbarui 17 Nov 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 20:45 WIB
PLN melakukan langkah strategis untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.
PLN melakukan langkah strategis untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah berhasil menyalakan 60 persen gardu distribusi di lima wilayah Kalimantan Barat yang diterjang banjir

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar) Ari Dartomo menjelaskan, hingga Selasa 16 November jam 18.00 malam kemarin, PLN telah berhasil memulihkan 150 gardu distribusi dari total 252 gardu yang terdampak banjir.

Dari 31.466 rumah yang terendam banjir, PLN berupaya melakukan mitigasi aliran listrik. Saat ini 17.363 rumah sudah menyala kembali. 

"Langkah pemadaman ini perlu dilakukan agar aliran listrik tidak menyambar dan tidak terjadi korselting listrik. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan warga dari risiko sengatan listrik, " ujar Ari dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

Hingga kini, PLN terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 102 gardu yang masih padam agar 15.155 rumah bisa segera menyala.

"Namun dalam proses penyalaan di rumah warga, kami juga tetap memperhatikan kondisi sekitar apakah listrik sudah aman dinyalakan atau masih berbahaya. Bagi kami keselamatan warga yang paling utama," katanya.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap masih melanda wilayah Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat pada Senin 15 November 2021.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Salurkan Bantuan

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Baitul Maal (YBM) PLN telah menyalurkan bantuan paket sembako senilai Rp. 241 Juta, dengan rincian ; Bantuan paket sembako melalui program TJSL PLN Peduli kepada 530 rumah warga korban banjir yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Sintang dengan total bantuan senilai Rp 100 juta. Sedangkan YBM PLN juga telah menyalurkan bantuan paket sembako untuk 705 rumah warga dengan total bantuan senilai Rp. 141 Juta.

Ari mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh masing-masing unit layanan PLN melalui Kantor BPBD dengan rincian, Kabupaten Sanggau sebanyak 408 paket, Sekadau 200 paket, Melawi 137 paket, Sintang 250 paket, dan Putussibau 200 paket.

"Kami merasa prihatin dengan kondisi warga yang terdampak banjir. Mereka harus berdiam diri di rumah, sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup mereka," ujar Ari.

Merespons bantuan PLN, Supardi (48), warga Tanjung Sekayam Sanggau, bersyukur atas bantuan yang telah diberikan. Tingginya debit air mengakibatkan banyak warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

" Alhamdulillah, bantuan sembako dari PLN sangat membantu kami yang harus tetap bertahan di rumah di tengah banjir yang melanda," kata Supardi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya