Akun Twitter PM India Narendra Modi Dibobol, Sebar Hoaks Soal Bitcoin

PM India Narendra Modi adalah pengguna Twitter yang produktif dan memiliki lebih dari 70 juta pengikut.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Des 2021, 12:47 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 12:47 WIB
Perdana Menteri Narendra Modi (AP)
Perdana Menteri Narendra Modi (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Akun Twitter Perdana Menteri India Narendra Modi diretas dengan pesan yang mengatakan India telah mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Postingan tersebut pun dengan cepat dihapus dan kantor PM Narendra Modi mengatakan bahwa akun itu telah diatasi dengan sangat singkat.

Dikutip dari laman BBC, Senin (13/12/2021) Tweet yang dihapus dari akun Twitter @narendramodi berisi pernyataan jika pemerintah India telah secara resmi membeli 500 bitcoin dan "akan mendistribusikannya ke semua penduduk negara".

PM India Narendra Modi adalah pengguna Twitter yang produktif dan memiliki lebih dari 70 juta pengikut - paling banyak dari pemimpin dunia mana pun.

PM India Telah Hadapi Beberapa Peretasan Akun Twitter

Twitter
Logo Twitter (about.twitter.com)

Ini adalah kedua kalinya akun Twitter PM India Narendra Modi diretas

Tahun lalu, akun Twitter Modi diretas dan sebuah postingan muncul dengan pesan palsu yang mendesak orang-orang menyumbang ke dana bantuan untuk pandemi COVID-19.

Peretasan lainnya juga terjadi ketika India bersiap untuk menindak perdagangan cryptocurrency yang sedang booming, dengan undang-undang baru yang kemungkinan akan diajukan ke parlemen bulan ini.

Namun, Modi sendiri telah menyebutkan bulan lalu bahwa cryptocurrency dapat "merusak masa muda".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya