Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Menko Airlangga Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2021

Perbaikan perekonomian bisa tercapai di kuartal IV 2021 karena penanganan kasus aktif Covid-19 telah terkendali dibandingkan pada Juli lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2021, 14:40 WIB

Diterbitkan 30 Des 2021, 14:40 WIB

FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sangat optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2021 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal III 2021. keyakinan ini meskipun Indonesia tengah dibayang-bayangi dengan varian Omicron.

Menko Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 di angka 4,5 persen hingga 5 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 kemarin di angka 3,51 persen.

"Proyeksi pertumbuhan perekonomian kita di kuartal IV ini ada potensi tumbuh antara 4,5 persen sampai 5 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers Capaian Program Kerja Kemenko Bidang Perekonomian Tahun 2021, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Perbaikan perekonomian ini bisa tercapai karena penanganan kasus aktif Covid-19 telah terkendali dibandingkan pada Juli lalu. Ini juga berkat strategi kebijakan gas dan rem ekonomi dan kesehatan. Namun hal ini tidak berarti pemerintah abai dengan perkembangan kasus omicron yang tengah meledak di luar negeri.

"Kita tetap waspada terkait dengan omicron," kata dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inflasi

Pedagang menata minyak goreng di sebuah pasar di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2011). Bank Indonesia mengatakan penyumbang utama inflasi November 2021 sampai minggu pertama bulan ini yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,04 persen mom. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu dari sisi inflasi, Airlangga menilai kenaikan berbagai harga-harga masih dalam batas wajar. Apalagi setiap bulan Desember memang selalu ada momentum kenaikan inflasi. Meski begitu inflasi tetap terjaga sesuai target pemerintah dalam kisaran 3 persen plus minus 1 persen.

"Kita lihat ada potensi kenaikan inflasi dengan beberapa harga yang naik sehingga outlook di 2021 adalah 1,7 persen," kata dia.

Kenaikan inflasi tahunan di setiap akhir tahun ini kata Airlangga sebenarnya telah terbantu dengan adanya deflasi saat penerapan PPKM level IV. Sehingga kenaikan inflasi saat ini relatif terkendali.

"Sehingga ini memang kenaikan ini tentunya nanti kita masih dalam range yang targetnya 3 plus minus 1 persen," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓