Prediksi Harga Batu Bara 2022, Tembus Level Berapa?

Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar memproyeksikan harga komoditas batu bara tetap tinggi di 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2022, 13:40 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 13:40 WIB
Ekspor Batu Bara Indonesia Menurun
Aktivitas pekerja menggunakan alat berat saat menurunkan muatan batu bara di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar memproyeksikan harga batu bara tetap tinggi di 2022. Yakni, di atas USD 70 per ton.

"Kenapa di atas USD 70 per ton?. Secara kebutuhan ternyata tahun ini lebih tinggi daripada pra-pandemi," katanya dalam acara PGN Energy Outlook 2022, Jakarta, Rabu (12/1).

Arcandra mencontohkan, salah satunya adalah pasar PLTU baru ke China yang terus tumbuh. Khususnya selama lima tahun mendatang.

"Terutama di tahun 2020 dan lima tahun yang akan datang itu tinggi sekali," bebernya.

Selain itu, kemampuan sejumlah negara produsen batu bara juga masih terbatas. Akibatnya, stok batu bara yang ada belum memenuhi permintaan negara konsumen.

"Jadi, kita lihat tergantung bagaimana negara produsen meningkatkan produksi secara cepat agar kebutuhan batu bara terpenuhi," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

China dan Australia

FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (21/10/2021). BPS mencatat ekspor produk pertambangan dan lainnya pada September 2021 melesat 183,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Faktor lainnya, adalah keributan antara China dan Australia terkait batu bara juga mengakibatkan distribusi terganggu. Hal ini diperparah dengan penyebaran varian Omicron di berbagai negara.

"Itu sebabnya harga batu bara tetap tinggi dan diperkirakan di atas USD 70 per ton," tandasnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya