Surveyor Indonesia Komitmen Bantu Budidaya Kopi Berkelanjutan

Surveyor Indonesia bantuan pembuatan Greenhouse untuk penyemaian dan penanaman bibit kopi

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2022, 22:48 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 20:10 WIB
Upaya Kementan untuk Dorong Pekebun Tingkatkan Kualitas Kopi
Petani Kopi.

Liputan6.com, Jakarta PT Surveyor Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melakukan kegiatan berupa bantuan pembuatan Greenhouse untuk penyemaian dan penanaman bibit kopi yang berlokasi di Rancamaya, Bogor Selatan, Selasa (11/01/2021).

Kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim ini digelar untuk mendukung pencapaian SGDs-2 dan SGDs-8, serta memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati tiap tanggal 10 Januari sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"PT Surveyor Indonesia menanamkan 300 bibit kopi yang berusia 7 bulan pada lahan awal seluas 1 hektar, dan menyiapkan sekitar 60 ribu bibit kopi robusta yang akan disemai di Greenhouse," ungkap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

Biji kopi sendiri merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar di Indonesia, karena wilayah Indonesia dikenal cocok untuk budidaya kopi lantaran memiliki struktur tanah yang baik. Selain itu, banyaknya wilayah pegunungan menjadi kombinasi yang sempurna untuk pembudidayaan tanaman kopi.

"Hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan penghasil biji kopi terbesar dan terbaik di dunia berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan tahun 2021," imbuhnya.

Karena itu, membudidayakan tanaman kopi merupakan langkah tepat untuk membantu mensejahterakan masyarakat sekitar Kampung Pancasan Ngahiji Rancamaya yang terkena imbas Pandemi Covid-19.

“Penyemaian dan penanaman 300 bibit kopi ini merupakan upaya untuk membantu kesejahteraan masyarakat, semoga dengan diadakannya budidaya tanaman kopi mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan perekonominan warga Rancamaya," ujar Rosmanidar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemulihan Ekonomi Warga

Lebih Menjanjikan, Petani Kopi Bengkulu Gunakan Vietnam Stek
Pengolahan kopi petik merah yang dilakukan petani Bengkulu akan menghasilkan biji kopi jenis premium berkualitas tinggi (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Program TJSL Surveyor Indonesia secara tanggap berinisiasi untuk turut andil dalam pemulihan perekonomian warga sekitar, khususnya para Petani kopi yang nantinya akan dibina secara berkelanjutan oleh Surveyor Indonesia agar hasil panennya dapat dimaksimalkan untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Rancamaya.

Sementara itu, Ketua TJSL Surveyor Indonesia, Syahrul Ramadhan juga memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata untuk mendukung program penghijauan di Indonesia.

“Dengan diadakannya kegiatan penanaman bibit kopi, ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk mendukung program penghijauan di Indonesia, semoga kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas sirkulasi udara di daerah Rancamaya sebagai wujud melestarikan lingkungan sekitar,” jelas Syahrul.

Kegiatan penanaman 300 bibit kopi dan 60 ribu bibit yang disemai diharapkan dapat bermanfaat untuk warga sekitar, respon masyarakat sangat antusias pada kegiatan ini. Surveyor Indonesia berharap kedepannya dapat berkontribusi untuk melakukan kegiatan penghijauan lainnya sebagai wujud dukungan pada program-program pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan memulihkan perekonomian di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya