Gara-Gara Omicron, Mobilitas Penduduk di Januari 2022 Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan mobilitas penduduk pada Januari 2022 dibanding Desember 2021

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Feb 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 14:30 WIB
FOTO: Puncak Arus Balik Via Tol Tembus 137 Ribu Kendaraan
Arus kendaraan arah Jakarta saat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). Sebanyak 137 ribu kendaraan masuk dari GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat), dan GT Ciawi (arah Selatan). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan mobilitas penduduk pada Januari 2022 dibanding Desember 2021.

Penyebaran Covid-19 varian omicron yang semakin meluas turut jadi salah satu indikator utama.

Kepala BPS Margo Yuwono mencermati, penurunan angka mobilitas penduduk dapat dilihat pada sejumlah tempat-tempat keramaian, seperti di pasar atau pusat perbelanjaan/mal.

Jika dilihat dari angka, mobilitas di tempat perdagangan, ritel dan rekreasi pada Januari 2022 masih positif 7,15 dibandingkan kondisi pra-Covid-19 pada Januari-Februari 2020.

"Tapi dibanding kondisi bulan Desember, angkanya turun, menunjukan mobilitasnya turun pada tempat perdagangan, ritel dan rekreasi," kata Margo dalam sesi teleconference, Rabu (2/2/2022).

Secara umum, tingkat mobilitas penduduk di Januari 2022 ini memang terjadi perlambatan dibanding Desember 2021. Namun, beberapa lokasi seperti tingkat kunjungan di taman hingga tempat kerja justru mengalami peningkatan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lebih Banyak di Rumah

FOTO: Puncak Arus Balik Via Tol Tembus 137 Ribu Kendaraan
Arus kendaraan arah Jakarta saat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). Sebanyak 137 ribu kendaraan masuk dari GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat), dan GT Ciawi (arah Selatan). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kendati begitu, aktivitas masyarakat di rumah pada bulan lalu justru semakin meningkat. Seluruh catatan ini tidak lepas dari penyebaran omicron di Indonesia yang semakin meluas pada Januari 2022 silam.

"Hal ini tidak terlepas dari perkembangan covid di bulan Januari, dimana kecenderungan kasus hariannya semakin meningkat," ujar Margo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya