Pupuk Kaltim Fasilitasi Pengembangan Pasar Digital di Bontang

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menghadirkan ekosistem digital dalam mendukung pengembangan UMK di Kota Bontang

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2022, 16:10 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 16:10 WIB
Pasar Segamas Purbalingga kini dilengkapi layanan SIAP QRIS, transaksi digital hasil kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Purwokerto dan Kementerian Perdagangan. (Foto: Liputan6.com/RudalAfgani Dirgantara)
Pasar Segamas Purbalingga kini dilengkapi layanan SIAP QRIS, transaksi digital hasil kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Purwokerto dan Kementerian Perdagangan. (Foto: Liputan6.com/RudalAfgani Dirgantara)

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim menghadirkan ekosistem digital dalam mendukung pengembangan UMK di Kota Bontang. Caranya, dengan menggelar soft launching marketplace Bontang Online Store (borneos.co), sebagai sarana jual beli dan promosi UMK secara daring.

Aplikasi berbasis website tersebut di luncurkan oleh Wali Kota Bontang Basri Rase, bersama jajaran Manajemen PKT di Hotel Grand Equator, Selasa (15/2/2022).

SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, mengungkapkan kehadiran Borneos.co sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengembangan UMK lokal, agar mampu menjangkau pasar dengan lebih luas sekaligus meningkatkan potensi penjualan dari produk yang dihasilkan.

Marketplace ini merupakan pengembangan program Bazar Online, yang awalnya digagas PKT untuk mewadahi para pelaku UMK tetap produktif dan berpenghasilan di masa pandemi Covid-19 karena aturan pembatasan aktivitas.

Seiring perjalanan waktu, animo pelaku UMK dan masyarakat yang tinggi ditindaklanjuti PKT dengan merilis aplikasi inovatif Mitros, untuk mendorong UMK Bontang Go Digital serta meningkatkan daya saing melalui adopsi teknologi secara berkelanjutan. Ratusan UMK lokal Bontang yang tergabung dalam aplikasi tersebut, terbukti tetap mendapatkan penghasilan selama pandemi Covid-19.

"Akhirnya aplikasi tersebut disempurnakan melalui borneos.co, sebagai binaan PKT untuk lebih memudahkan akses pelaku UMK lokal memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan dan daya saing produk," kata Teguh.

Program ini wujud komitmen PKT mendukung visi misi Kota Bontang dalam mewujudkan UMK yang tangguh di bidang ekonomi, pemasaran dan SDM, mengingat marketplace ini tak hanya sekadar wadah bagi UMK untuk penjualan dan promosi, tapi juga membekali pelaku UMK dengan berbagai pembinaan serta pendampingan mulai dari kemampuan digital marketing hingga promosi dan finance management.

Selain itu borneos.co juga bentuk implementasi amanat Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada 3 program prioritas, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di berbagai bidang.

Dirinya berharap borneos.co sebagai ekosistem digital pelaku UMK lokal dapat diterima masyarakat luas dalam mengakses beragam kebutuhan, melalui fitur dan layanan yang dihadirkan. Begitu pula untuk pengembangannya, akan terus dilakukan PKT agar seluruh sektor UMK dapat terakomodasi, mengingat transaksi digital menjadi pilihan utama masyarakat dengan tren yang terus meningkat dua tahun terakhir.

"Marketplace ini akan terus dikembangkan PKT secara terintegrasi sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga kemudahan akses yang ditawarkan memberikan dampak signifikan dalam pembinaan UMK yang tergabung di dalamnya," tambah Teguh.

 

Apresiasi Pemda

Youtap Permudah Transaksi Digital bagi Pelaku Usaha
Model menunjukkan grafik cash flow pada aplikasi Youtap di coffe shop, Gading Serpong, Tangsel, Sabtu (14/11/2020). Youtap mendorong penggunaan pembayaran non-tunai kepada pelaku usaha demi memberi transaksi yang lebih higienis di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Walikota Bontang Basri Rase, mengapresiasi kesinambungan upaya PKT membina UMK lokal agar lebih berkembang dan berdaya saing, dengan mengenalkan ekosistem digital melalui marketplace yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

Kehadiran borneos.co dinilai sejalan dengan langkah Pemerintah dalam mewujudkan Bontang sebagai Smart City dan sentra UMK di Kalimantan Timur, sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Salah satu upaya yang dilakukan, Pemkot Bontang meluncurkan program One Product One Village dengan mendorong terbentuknya UMK unggulan di tiap Kelurahan melalui konsep pemberdayaan masyarakat. Program ini telah mulai terealisasi di Kelurahan Bontang Baru dengan jenis usaha produksi tas, yang juga didukung PKT didalamnya," terang Basri.

Dirinya berharap PKT terus meningkatkan peran dalam membina UMK lokal, mengingat pengembangan UMK merupakan fokus Pemkot Bontang dalam menekan angka pengangguran, sekaligus merubah mindset masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dengan mendorong terciptanya jenis usaha dan lapangan kerja baru di berbagai bidang.

"Melalui sinergi dan kesinambungan upaya yang dilakukan, Pemkot Bontang optimis kemandirian masyarakat mampu tercapai dengan meningkatkan peluang sektor UMK agar lebih maju dan berdaya saing," tandas Basri.

Pengelola borneos.co Kahar Muzakkir, mengatakan marketplace ini hadir sebagai solusi bagi UMK untuk meningkatkan peluang penjualan dengan pangsa pasar yang lebih luas, sekaligus mengakomodasi seluruh jenis usaha dan kebutuhan masyarakat dengan akses yang mudah dan cepat.

Aplikasi berbasis website ini disiapkan untuk menaungi para pelaku UMK di Bontang dan Kalimantan Timur, yang didukung pembinaan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi usaha dengan berbagai bekal kemampuan.

"Jadi borneos.co tak hanya sebagai wadah untuk penjualan semata, tapi juga membekali pelaku UMK agar memiliki kemampuan dalam berbisnis secara online. Ekosistem itu yang akan kita bangun agar pelaku UMK makin berdaya saing," ujar Kahar.(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya