Waskita Beton Bakal Perluas Bisnis Infrastruktur Perkeretaapian

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) siap memperluas pasar bisnis sarana infrastruktur perkeretaapian di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2022, 20:46 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 20:42 WIB
Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) siap memperluas pasar bisnis sarana infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. Upaya ini dilakukan sejalan dengan diraihnya kembali sertifikasi produk bantalan jalan rel (BJR) tipe 1067.

“Perusahaan melihat peluang yang masih besar dalam proyek- proyek infrastruktur perkeretaapian di Indonesia,” kata Direktur Bisnis dan Pengembangan PT Waskita Beton Precast Tbk, Sugiharto seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2022).

Menurut Sugiharto, sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix, WSBP ingin berkontribusi dalam meningkatkan sarana infrastruktur perkeretaapian di Indonesia, salah satunya melalui inovasi tipe 1067 dengan spesifikasi lebar jalan rel 1067 mm.

Ia menjelaskan, pada 28 Desember 2021 BJR tipe 1067 buatan WSBP kembali meraih Sertifikat Komponen Prasarana Perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Produk tersebut telah lolos standar pengujian SNI 8828:2019 tentang Bantalan Beton dan Sistem Penambat untuk Jalan Rel di Laboratorium Independent, B2TKS (Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur), Serpong.

Sertifikat produk bantalan ini merupakan kerja sama dengan produsen penambat PT Pindad (Persero).

“Sebelumnya produk bantalan jalan rel tipe 1067 telah memperoleh Sertifikat Komponen Perkeretaapian bekerja sama dengan produsen penambat PT Pandrol Indonesia, pada 8 Juli 2019 dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan,” katanya.

 

Landasan Rel

20160208-Proyek Rel Ganda KRL Jalur Cikarang-Manggarai Selesai 2017
Warga melintas di jalur baru rel Double Double Track (DDT) di lintasan rel kereta api, Cikarang, Jawa Barat, (8/2). Proyek pembangunan rel ganda KRL dan kereta jarak jauh jalur Cikarang-Manggarai tersebut hampir selesai. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Bantalan jalan rel tipe 1067 ini berfungsi sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api dengan kecepatan maksimal 120 km/jam serta dapat menahan beban gandar kereta api sebesar 18 ton.

“Produk bantalan jalan rel tipe 1067 ini kami pasok untuk proyek double track Manggarai sekitar 3.000 msp (meter spoor),” ungkapnya.

WSBP juga memiliki bantalan jalan rel tipe 1435 yang juga telah meraih sertifikasi produk dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI pada tahun 2019.

Saat ini WSBP juga tengah memasok readymix untuk proyek pembangunan 3 unit jembatan kereta api yang berlokasi di antara Jalur Kereta Api Tebing Tinggi-Siantar Lintas Tebing Tinggi-Siantar.

Ke depan WSBP akan terus berkomitmen untuk menghasilkan inovasi produk untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya