Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menyatakan, saat ini, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan pasca mengalami kontraksi minus 2,07 persen pada 2020 lalu.
Dia menyebut, capaian positif ini ditandai dengan turunnya angka pengangguran hingga memasuki akhir kuartal IV-2021. Pada 2021, jumlah pengangguran turun menjadi 9,1 juta orang atau 6,49 persen dari 7,07 persen atau 9,7 juta orang pada 2020.
Baca Juga
"Pertama kita lihat pengangguran turun," ucapnya dalam Seminar on Strategic Issue in G20: Exit Strategy and Scarring Effect di Jakarta, Kamis (17/2)
Advertisement
Meski begitu, dia mengakui jika angka pengangguran saat ini belum kembali ke level pra pandemi Covid-19 kendati mengalami penurunan. Penurunan ini didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang relatif mereda.
"Jadi, pengangguran walaupun sudah turun belum balik level prapandemi," tekannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Angka Kemiskinan
Selain pengangguran, angka kemiskinan di Indonesia juga terus mengalami penurunan hingga mendekati prapandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total penduduk miskin hingga September 2021 sebanyak 26,50 juta. Angka ini mencapai 9,71 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Maka dari itu, pemerintah terus berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sehingga, capaian positif ekonomi bisa dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kita di 2022 ini kejar pertumbuhan ekonomi berkualitas," tutupnya.
Advertisement