Menko Airlangga Apresiasi Merek Kopi Lokal yang Melantai di Bursa

Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni sebesar 250 persen.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 11 Mar 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 19:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022). (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022). (Sumber ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, industri kopi mempunyai potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.  komoditas perkebunan kopimerupakan ketiga terbesar setelah sawit dan karet.

“Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni sebesar 250 persen,” ujar Airlangga dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyampaikan bahwa perlu dilakukannya terobosan dalam mendorong ekonomi rakyat yang sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.

Hal ini seiring dengan tujuan utama diselenggarakannya Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang dirancang untuk menjadi perluasan informasi peta komoditas kopi Indonesia dan stimulator bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kemenko Perekonomian menginisiasi pameran dan forum mengenai kopi yang secara nyata dapat mendorong kinerja dan kolaborasi solid di antara para pemangku kepentingan industri kopi nasional,” ucap Deputi Musdhalifah dalam laporannya kepada Menko Airlangga.

Didukung program acara yang menarik bagi pengembangan industri kopi nasional, Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 juga membidik perluasan pasar global dengan menjadikan pertemuan G-20 di Bali dan konferensi perubahan iklim COP-27 di Mesir 2022 sebagai rangkaian kegiatan.

Hal ini akan memberikan manfaat bagi perluasan rantai nilai dan strategi pemasaran guna memperkuat “Trade Mark” sekaligus meningkatkan penjualan kopi nasional ke manca negara.

“Tentunya diharapkan kita bisa mendorong kontribusi komoditas kopi terhadap perekonomian, dan apresiasi kepada beberapa brand kopi lokal yang berhasil melantai di bursa dan juga menguasai pasar di luar negeri,” tutur Menko Airlangga Hartarto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hari Kopi Nasional

Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)
Lebih dari 50 jenis kopi lokal Indonesia dipamerkan di dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Kopi tersebut antara lain Luwak, Gayo, Kintamani, robusta Lampung, Leci Pranger Priyangan, Bajawa Flores, Toraja, dan Ijen Banyuwangi. (Dok Kemendag)

Kegiatan virtual Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perkonomian pada tanggal 11 Maret 2022 ini bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional 2022. Kegiatan virtual ini akan berlangsung hingga bulan November 2022.

Selain itu, diselenggarakan juga dengan platform Offline – Hybrid pada tanggal 24 s/d 26 Juni 2022 di Taman Lapangan Banteng Jakarta. Adapun pameran virtual dapat diakses melalui www.indonesiapremiumcoffeeexpo.com

Hadir secara luring dan daring dalam acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 diantaranya Menteri Perindustrian, Wakil Menteri Luar Negeri, para Duta Besar negara sahabat, dan para Duta Besar perwakilan Indonesia.

Selain itu juga pejabat daerah penghasil kopi Gubernur Jawa Timur, Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Ketua Umum Gabungan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Ketua Dewan Eksekutif Yayasan Dagang Indonesia, Direktur Pemasaran Holding PTPN (Persero) III, Direktur Utama Cendekia Sinergi, serta para pemangku kepentingan kopi terkait termasuk pelaku industri nasional

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya