Pertamina Masih Kaji Rencana Kenaikan Harga BBM Pertamax

Kini, harga BBM Pertamax dengan kadar RON 92 ini disarankan untuk dilakukan penyesuaian kembali.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2022, 12:55 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 12:55 WIB
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan BBM Satu Harga di 83 Titik
Pengendara motor melakukan pengisian baham bakar minyak (BBM) di SPBU, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) masih mengkaji kemungkinan menyesuaikan harga BBM jenis Pertamax mengikuti harga keekonomian. Perusahaan masih tahap pembahasan bersama stakeholders terkait perihal harga Pertamax ini.

Setelah melakukan penyesuaian pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, awal Maret 2022, tinggal Pertamax yang belum mengalami kenaikan. Kini, BBM dengan kadar RON 92 ini disarankan untuk dilakukan penyesuaian kembali.

"Masih kami review mas (penyesuaian harga Pertamax). Kami sedang koordinasikan dengan stakeholder terkait," kata Pejabat sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Merdeka.com, Rabu (23/3).

Irto juga belum menjawab terkait potensi besaran harga terbaru Pertamax akan mengikuti rekomendasi Kementerian ESDM atau tidak, yakni sebesar Rp 14.526 per liter untuk periode Maret 2022.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, bahwa pemerintah telah menetapkan batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 sejenis Pertamax untuk bulan Maret 2022. Yakin, sebesar Rp14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum. Harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.

"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON92 di bawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp 11.000-14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON 92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp9.000 per liter," jelas Agung.

"Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp. 14.526 per liter untuk Maret 2022," tambah dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Harga Pertamax Harusnya Dijual Rp 14.526 per Liter

Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Harga Pertamax Cs yang merupakan BBM produksi PT Pertamina (Persero) disebut masih di bawah harga keekonomian.

Hal ini lantaran minyak dunia terus mengalami kenaikan yang mengakibatkan keharusan perusahaan penjual bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertamina ikut menyesuaikan harga. 

Setelah melakukan penyesuaian pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, awal Maret 2022, tinggal Pertamax yang belum mengalami kenaikan. Kini, BBM dengan kadar RON 92 ini disarankan untuk dilakukan penyesuaian kembali.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis harga batas atas keekonomian untuk BBM RON 92. Tercatat, untuk periode Maret 2022 ini, hasil hitungan keluar angka Rp 14.526 per liter.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebut sudah saatnya Pertamina menaikkan harga jual Pertamax-nya. Ini juga menimbang selisih yang cukup tinggi dari harga keekonomian dan harga jual Pertamax saat ini Rp 9.500 per liter.

“Untuk harga saya kira sama seperti disampaikan kementerian ESDM berada di Rp 14.000-an per liter,” katanya kepada Liputan6.com, Selasa (22/3/2022).

“Hanya saja, saya harap Pertamina lebih murah jika dibandingkan dengan harga SPBU swasta. Pertamina bisa memberikan diskon dengan pembelian melalui aplikasi MyPertamina,” tambahnya.

Mamit mengatakan, kenaikan harga ini juga sebagai perwujudan persaingan dagang yang sehat. Melihat SPBU swasta yang menjual bahan bakar di Indonesia terus menyesuaikan harga keekonomian.

“Selain itu, untuk menciptakan persaingan dagang yang sehat dimana SPBU swasta sudah menjual harga di nilai ekonomis maka saya kira harga Pertamax harus disesuaikan juga,” katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya