Bos AirAsia Ditunjuk Jadi Dirut Pelita Air

Komisaris Utama Indonesia AirAsia Dendy Kurniawan, terang-terangan telah diangkat menjadi Presiden Direktur PT Pelita Air Service.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Apr 2022, 21:57 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 20:42 WIB
Pelita Air
Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus A320.

Liputan6.com, Jakarta Komisaris Utama Indonesia AirAsia Dendy Kurniawan, terang-terangan telah diangkat menjadi Presiden Direktur PT Pelita Air Service. Hal itu diungkapkannya melalui akun LinkedIn pribadi miliknya.

"I'm happy to share that I'm starting a new position as President Director at PT Pelita Air Service," tulis Dendy Kurniawan, dikutip Senin (11/4/2022).

Status barunya sebagai Presiden Direktur PT Pelita Air Service itu pun ditampilkannya pada status LinkedIn. Dendy mulai menjabat posisi itu per April 2022.

Sosok yang mengaku berpengalaman sebagai CEO di industri penerbangan ini harus melepas pengaruhnya di AirAsia, yang telah terjalin sekitar 8 tahun.

Sebelumnya, dia juga sempat memegang tampuk sebagai Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Tbk pada 2017-2022. Per Oktober 2019, Dendy turut memegang kendali sebagai komisaris utama di perusahaan yang sama.

Selama di AirAsia Indonesia, dirinya juga sempat menjabat selaku CEO (2016-2019), CEO AirAsia Indonesia Extra (2014-2016), dan Chief Financial Officer (2014-2016).

Sebelum singgah di AirAsia, lulusan ITB dan Yale University ini pun sempat mencicip pengalaman selaku Direktur Keuangan/CFO di PT Geo Dipa Energi (Persero) pada 2009-2014.

Dua Airbus A320 Datang, Pelita Air Service Siap Masuki Bisnis Penerbangan Regular

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

PT Pelita Air Service (PAS) memastikan telah siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatangkan dua pesawat Airbus A320. Kehadiran kedua pesawat tersebut sekaligus memperkenalkan livery baru pada Senin, 11 April 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Livery baru yang terpampang di pesawat yang terbang dari Bandara Montpellier, Prancis (MPL) dan Bandara Internasional Sharjah - Uni Emirat Arab (SHJ) ini bernama "Ribbon" livery. Dinamakan "Ribbon" livery karena livery tersebut menyerupai pita yang menyelimuti ekor dan sebagian badan pesawat dengan tiga warna yaitu merah, biru dan hijau yang dapat dimaknai sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi. Tiga warna pada livery tersebut juga merupakan warna identitas Pertamina sebagai perusahaan induk dari Pelita Air. 

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani mengatakan kedatangan pesawat Airbus A320 Pelita Air hari ini merupakan momen bersejarah sekaligus milestone baru bagi perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan penerbangan charter. 

Sertivikasi Pesawat

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal.

“Saat ini Pelita Air masih dalam proses sertifikasi pesawat Airbus A320 yang terus berjalan dalam rangka membuka penerbangan berjadwal dan kami harapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat," ujar Muhammad S. Fauzani. 

Muhammad S. Fauzani juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari pihak regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, kru yang bertugas, dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu kelancaran proses kedatangan pesawat dan sesuai waktu yang ditentukan.

“Pelita Air juga berterima kasih kepada manajemen induk perusahaan, yaitu Pertamina yang telah mendukung upaya ekspansi bisnis Pelita Air ke layanan penerbangan komersial berjadwal," tambah Muhammad S. Fauzani.

Dukungan Pertamina

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan sebagai pemegang saham, Pertamina mendorong Pelita Air Service untuk meningkatkan kinerjanya melalui berbagai langkah bisnis dalam rangka mengembangkan transportasi udara melalui layanan regular yang akan mendukung konektivitas antar wilayah Indonesia. 

“Pertamina mendukung aksi korporasi Pelita Air Service, agar terus tumbuh dengan kinerja terbaik,”tandas Fajriyah.

Diharapkan babak baru Pelita Air ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap industri penerbangan Indonesia dan memberikan warna baru dalam ekosistem penerbangan Indonesia.

"Pelita Air, enlightens your journey".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya