Liputan6.com, Jakarta Jelang sepekan sebelum Lebaran Idul Fitri 2022, harga berbagai komoditas seperti daging sapi terpantau terus melambung. Harga jualnya secara rata-rata di Jakarta kini berada pada kisaran Rp 150 ribu per kg.
Harga daging sapi naik Rp 3.666 dari harga rata-rata sebelumnya.
Baca Juga
Mengutip data infopangan.jakarta.go.id, Selasa (26/4/2022), harga daging sapi has (paha belakang) bahkan mencapai Rp 170 ribu per kg di Pasar Petojo Ilir. Sementara harga terendahnya berada di Pasar Tanah Abang Blok A-G, yakni Rp 130 ribu per kg.
Advertisement
Kenaikan juga terjadi untuk daging sapi murni (semur), yang secara rata-rata dijual Rp 144.891 per kg. Pasar Johar Baru bahkan menawarkan harga tertinggi Rp 160 ribu per kg. Sedangkan paling murah berada di Pasar Cengkareng, Rp 130 ribu per kg.
Tak hanya daging sapi, harga daging ayam broiler/ras pun mengalami kenaikan di satu pekan terakhir bulan Ramadhan. Komoditas itu kini dijual di angka rata-rata Rp 40.955 per ekor, atau naik Rp 222.
Lonjakan harga pun dialami telur ayam ras, dimana harga rata-ratanya naik Rp 127 menjadi Rp 25.819 per kg.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Cabai
Harga cabai juga kian memedas, seperti cabai merah keriting yang dijual Rp 45.617 per kg (naik Rp 3.021), cabai merah besar Rp 52.511 per kg (naik Rp 3.622), cabai rawit merah Rp 43.195 per kg (naik Rp 2.025), dan cabai rawit hijau Rp 42.276 per kg (naik Rp 276).
Senada, komoditas bawang pun turut diterpa kenaikan harga. Bawang merah saat ini dijual di kisaran Rp 35.829 per kg, naik Rp 595. Sedangkan bawang putih berada pada kisaran Rp 35.829 per kg, melonjak Rp 234.
Bumbu dapur dan bahan penunjang seperti garam, kentang dan tomat juga tak luput dari lonjakan. Garam dapur kini dijual Rp 3.500 per 250 gram (naik Rp 32), kentang ukuran sedang Rp 15.829 per kg (naik Rp 148), dan tomat buah Rp 13.065 per kg (naik Rp 192).
Advertisement
Minggu Kedua Ramadhan, Harga Bahan Pangan Masih Mahal
Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat pada fase kedua ramadhan. Beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan sebesar 25 persen.
Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib, mengatakan hampir semua komoditas naik, tidak hanya gula bawang merah, minyak goreng dan daging. Tetapi komoditas lain seperti bawang putih, buah buahan, tepung terigu, cabai.
“Hampir semua jenis cabai alami kenaikan pada fase ke 2 ramadhan ini. Biasanya kenaikan terjadi pada 1 minggu sebelum Idul fitri dimulai,” kata Ainun dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Dalam catatan IKAPPI, beberapa komoditas naik antara lain, minyak goreng curah Rp 20.000, bawang merah Rp 45.000 yang sebelumnya Rp 38.000, bawang putih naik menjadi Rp 40.000 yang sebelumnya Rp 35.000, ayam Rp 40.000 yang sebelumnya Rp 35.500.
Kemudian, komoditas telur naik menjadi Rp 25.800 dari sebelumnya Rp 24.000, gula pasir naik menjadi Rp 15.000 yang sebelumnya Rp 14.000, daging sapi naik menjadi Rp 150.000 per kg yang sebelumnya Rp 145.000per kg.
Banyak Faktor
Dia menjelaskan, banyak faktor yang membuat harga komoditas naik di fase ke 2 ramadhan ini.
Demi menyambut ramadhan, masyarakat akan berbondong-bondong membeli barang belanjaan dan untuk persiapan idul fitri masyarakat juga akan mempersiapkan barang belanjaan sebelum pergi mudik lebaran.
IKAPPI berharap pemerintah dapat membantu distribusi pangan aman sampai ke pasar, Sehingga komoditas tersebut tersedia di pasar.
“Hal ini kami meminta kepada pemerintah, khususnya minyak goreng, daging sapi dan gula pasir dapat membanjiri pasar. Sehingga harga beberapa komoditas tersebut dapat ditekan dan tidak mengalami kelangkaan di pasar tradisional,” pungkasnya.
Advertisement