Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina, melalui afiliasinya PT Pertagas Niaga mendukung pemulihan pariwisata Bali, dengan upaya penyediaan gas alam untuk menjamin ketersediaan energi bersih di wilayah tersebut dengan uji coba Compres Natural Gas (CNG)
Direktur PT Pertagas Niaga, Aminuddin mengatakan, uji coba dilakukan dengan pengisian CNG dari Mobile Refueling Unit (MRU) ke CNG Cradle yang nantinya akan digunakan untuk memasok gas salah satunya bagi industri perhotelan di Bali.
"Uji coba penyaluran CNG merupakan bentuk dukungan pads pariwisata Bali yang menunjukan geliat pemulihan," kata Aminuddin, di Jakarta, Sabtu (30/4/2022).
Advertisement
CNG perdana di Provinsi Bali dipasok oleh gas dari Jawa Timur yang diangkut oleh PT Patra Logistik. Sesampainya di Terminal Mengwi, Badung, Bali CNG ini kemudian akan dipindahkan ke Fasilitas MRU. MRU inilah nantinya yang akan mengisi CNG dengan kemasan yang lebih kecil yakni berupa CNG Cradle.
“Dengan CNG Cradle yang sifatnya lebih ringkas dan mobile, kami targetkan ini akan diminati oleh industri di Bali khususnya industri hotel, restoran, kafe atau laundry,” tutur Aminuddin.
Aminuddin juga menjelaskan bahwa CNG memiliki kelebihan dari aspek keamanan maupun harga yang ekonomis. CNG adalah gas alam yang dikompresi dengan tekanan hingga 250 bar dan selanjutnya disimpan di bejana tekan agar mudah didistribusikan.
CNG selama ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan gas bagi industri yang wilayahnya belum tersambung oleh pipa gas. Selain untuk kebutuhan tersebut, CNG juga dimanfaatkan bagi Bahan Bakar Gas sektor transportasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertemaun dengan Calon Konsumen
PT Pertagas Niaga pun telah mengadakan pertemuan dengan 150 calon konsumen potensial yang berasal dari kalangan industri, rumah sakit, hotel, restoran dan kafe. Salah satunya adalah Hotel The Trans Resort, Bali yang juga menjadi hotel pilot project penggunan CNG.
Masuknya CNG perdana ke Bali ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung karena memberikan alternatif energi ramah lingkungan.
“Pariwisata Bali saatnya bukan lagi menjual keindahan saja namun juga mulai beranjak pada kesadaran memanfaatkan energi bersih. Ini akan memberi poin lebih,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Bali, I Wayan Adi Arnawa.
Pernyataan tersebut diamini oleh pihak The Trans Hotel Bali selaku hotel pilot project yang menggunakan CNG. “Kami senang dan bangga ambil peran dalam langkah dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan Penggunaan CNG ini adalah terobosan, kami juga berharap bisa melakukan penghematan kurang lebih 15 persen,” jelas GM The Trans Hotel Bali, Alexander Jovanovich.
Advertisement
Strategi Subholding Gas Pertamina Tekan Emisi Karbon
Subholding Gas Pertamina berkomitmen mengelola dan menurunkan emisi karbon ditunjukkan melalui penurunan pemanfaatan energi dan pengelolaan limbah dalam kegiatan operasional perusahaan.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, Subholding Gas Pertamina telah melakukan upaya penghematan energi dan berjalan cukup efektif, sehingga dapat menurunkan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan.
"Kami terus termotivasi dalam memperluas layanan gas bumi, serta meneruskan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs) perseroan ke depan," kata Fariz, di Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Fariz mengungkapkan, upaya penghematan energi tercepin dari jumlah pengurangan konsumsi energi selama 2020 sejumlah 24.191,43 GJ. Sejalan dengan upaya penghematan energi, Subholding Gas Pertamina berhasil melakukan pengurangan emisi 76.303,35 ton CO2 equivalent pada 2020.
"Penuruanan emisi karbon ini sejalan dengan penurunan konsumsi energi, sehingga dapat menekan efek Gas Rumah Kaca (GRK)," tuturnya.
PGN juga berhasil melakukan pengelolaan limbah dengan cara mengurangi limbah dari sumbernya (reduction at source). Artinya, PGN berusaha mengurangi jumlah limbah melalui perencanaan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pembuangan limbah.
Pada 2020, PGN berhasil menurunkan jumlah limbah B3 sebesar 3 persen yaitu 13,404532 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 13,760261 ton.
“Sebagai Subholding Gas Pertamina, kami menyadari peran penting perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Gas bumi juga merupakan energi fosil ramah lingkungan yang memiliki peran penting sebagai solusi energi di masa transisi energi saat ini,” ujar Faris.
Laporan Keberlanjutan 2021
Laporan kinerja yang terangkum dalam Laporan Keberlanjutan 2021 ini diganjar Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 (TEK 2022).
PGN meraih gelar Green untuk kategori Emiten atas kontribusi nyata dalam mengelola dan menurunkan emisi karbon atau GRK.
Gelar Green dinilai berdasarkan pencapaian perhitungan dan penurunan emisi yang mencangkup 3 cakupan/scope. Scope 1 meliputi emisi langsung seperti BBM, scope 2 meliputi emisi tidak langsung seperti listrik, dan scope 3 meliputi emisi tidak langsung seperti logistic, perjalanan dinas udara, serta emisi supplier.
Dasar penilaian didapatkan dari sustainability report (SR) atau laporan keberlanjutan perusahaan tahun 2020 yang terbit tahun 2021. Data yang diambil adalah perhitungan emisi perusahaan yang terdiri dari scope 1,2,3, serta perhitungan emisi yang diungkapkan perusahaan.
“Kami menyadari, kegiatan operasional kami yang merupakan pemanfaatan sumber daya alam bersentuhan langsung dengan alam. Karenanya, kami berkomitmen untuk melestarikan lingkungan. Rencana strategis pengelolaan lingkungan hidup disusun dalam Peta Jalan Transformasi Lingkungan sebagai acuan dasar dalam pencapaian tujuan usaha,” ujar Faris.
Advertisement