Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memprediksi bakal terjadi peningkatan penumpang pesawat pada arus balik Lebaran 2022. Hal ini mengacu pada tambahan penumpang cukup besar pada arus mudik Lebaran 2022.
Sebelumnya, Garuda Indonesia mencatatkan peningkatan penumpang hingga 64 persen pada periode puncak arus mudik 2022. Irfan optimistis angka ini juga akan berkontribusi baik pada operasional Garuda Indonesia.
Baca Juga
"Tentu akan perlahan terjadi normalisasi dan meningkat lagi menjelang arus balik," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (5/5/2022).
Advertisement
Irfan menyebut peningkatan ini bukan tanpa alasan. Adanya akses untuk mudik dari sebelumnya dibatasi jadi alasan kuat. Apalagi, dua tahun belakangan, pemerintah memilih untuk melarang mudik lebaran.
"Lebih antusias aja karena udah dilarang (mudik) 2 tahun," terangnya.
Sementara, di sisi lain, ia mengatakan ada perbedaan dengan masa mudik pada 2019. Ia menyebut peningkatan trafik juga ditunjang oleh antusiasme masyarakat untuk liburan.
Tujuan paling banyak yang dilayani Garuda Indonesia di masa mudik yakni Bali. Dari situ, bisa jadi dasar banyaknya pelancong yang memanfaatkan momen libur lebaran untuk berwisata.
"Sebenernya tercampur antara yg mudik sama yang liburan," kata dia.
Kemudian, untuk persiapan menuju masa arus balik lebaran, Irfan menegaskan pihaknya akan memastikan pelayanan bagi pelanggan. Ia juga akan memantau perkembangan di lapangan
"Kita menonitor aja, memastikan pelayanan terhadap penumpang maksimal," ujarnya.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Puncak Arus Mudik
Maskapai Nasional Garuda Indonesia memprediksi, bila puncak arus mudik Lebaran 2022 sudah terjadi pada Kamis 28 April 2022 malam, setidaknya, ada 95.492 penumpang yang diterbangkan dengan maskapai plat merah tersebut.
Dimana, data tersebut merupakan total selama dua hari, yakni 28 hingga 29 April 2022.
"Kita amati pergerakan penumpang dari booking. Sebenarnya puncaknya itu tanggal 29 (April), tapi dengan keterbatasan jumlah pesawat, sehingga penumpang yang mau naik Garuda Indonesia dan Citilink memilih hari ini. Alhasil hari ini tertinggi dan besok penurunan," katanya.
Dengan pergerakan yang cukup tinggi, Irfan menyebutkan bila On Time Performance (OTP) Garuda Gruoup sebesar 96 persen.
"OTP kita pada musim mudik ini sebesar 96 persen," ujarnya.
Â
Advertisement
34 Pesawat
Lalu, selama angkutan lebaran ini, armada yang dioperasikan pihak Garuda Group baik maskapai Garuda Indonesia dan Citilink saat ini sebanyak 34 pesawat. Belum lagi pada hari ini, akan ditambah dua pesawat, sehingga total ada 36 pesawat yang dioperasikan dari dua maskapai tersebut.
Untuk diketahui saat ini, sebanyak 134.148 penumpang dengan rincian, keberangkatan sebanyak 76.756 penumpang dan kedatangan sebanyak 57.392 penumpang.
Angka ini meningkat dibandingkan pada H-5 atau 27 April 2022, dengan total pergerakan 119.912 penumpang.
Â
855.119 Kursi
Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia serta anak usahanya Citilink, menyiapkan sedikitnya 855.119 kursi penerbangan atau tiket pesawat selama masa mudik Lebaran 2022 ini.
Layanan itu disediakan baik untuk rute domestik maupun internasional, sebagai upaya untuk memfasilitasi kebutuhan akesibilitas udara selama periode puncak musim mudik Lebaran 2022.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mewajari, volume angkutan mudik tahun ini pastinya akan kembali membludak setelah adanya sejumlah kelonggaran.
"Kami memahami momen libur hari raya ini memiliki arti tersendiri di tengah antusiasme masyarakat. Khususnya bagi mereka yang telah menantikan untuk melaksanakan mudik dalam merayakan hari kemenangan dengan keluarga di kampung halaman sejak 2 tahun lalu," ungkapnya, Selasa (19/4/2022).
"Untuk itu, penting bagi kami untuk memastikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman untuk momen khusus ini dapat terjaga dengan baik. Tentunya turut diselaraskan dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional," imbuhnya.
Advertisement