Erick Thohir: Pelabuhan Panjang Jadi Alternatif Jalur Logistik

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rencana penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang, Lampung dapat menjadi alternatif menjaga kelancaran logistik.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022, 17:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor PLN, Kamis (7/4/2022). Foto: PLN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor PLN, Kamis (7/4/2022). Foto: PLN

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengaku terus mengupayakan peningkatan pelayanan penyebrangan. Salah satunya dengan menyediakan prasarana alternatif, seperti pelabuhan.

Untuk itu, dia mengatakan, rencana penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang, Lampung dapat menjadi alternatif menjaga kelancaran logistik.

"Untuk penambahan titik pelabuhan logistik di Pelabuhan Panjang ini masih dalam proses diskusi dengan pemerintah daerah," ujar Erick Thohir, di Bandarlampung seprti dikutip dari Antara, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, adanya penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang itu dapat menjadi salah satu alternatif mempercepat pengiriman logistik.

"Kita lihat kemarin saat periode Lebaran dari data, ada kenaikan 116 persen untuk truk yang melakukan penyeberangan, ini artinya Lampung sebagai pusat produksi pangan bagi masyarakat Jawa sangat tinggi mobilitas logistiknya," katanya.

Dia melanjutkan dengan direncanakannya Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan logistik, pengiriman logistik terutama pangan dari Lampung ke Pulau Jawa atau sebaliknya menjadi lebih cepat.

"Tengah di pelajari agar truk besar ini bisa menyeberang melalui Pelabuhan Panjang, supaya logistik, bahan pangan dari hasil pertanian bisa terus mengalir di tempat-tempat yang membutuhkan pasokan pangan tambahan seperti dari Lampung ke Pulau Jawa," ucapnya.

 

Meningkatkan Keselamatan Penyebrangan

Mengarungi Mudik via Kapal Menuju Bakauheni
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rencana penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang, Lampung dapat menjadi alternatif menjaga kelancaran logistik.

Ia mengatakan selain mempermudah pengiriman logistik, dengan adanya penambahan titik penyeberangan itu juga membantu menjaga keselamatan pengguna kendaraan pribadi saat menyeberang.

"Saat ini kenaikan kendaraan roda empat mencapai 27 persen, ini diartikan masyarakat Lampung naik ekonominya. Dan adanya penambahan titik penyeberangan logistik itu juga bisa membantu menjaga keselamatan penumpang karena terpisah antara kendaraan besar seperti truk dan kendaraan pribadi di kapal," tambahnya.

Menurutnya, penambahan fungsi Pelabuhan Panjang sebagai penyeberangan logistik itu masih dalam pertimbangan namun menjadi salah satu perhatian karena memiliki potensi yang cukup baik.

"Pelabuhan Panjang memang sangat berpotensi untuk ditambah fungsinya. Jadi ini akan kami rencanakan dengan baik," katanya.

 

Pemudik Sepeda Motor dan Truk dari Sumatera ke Jawa Dialihkan via Pelabuhan Panjang

Pemudik Bersepeda Motor Penuhi Pelabuhan Merak
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rencana penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang, Lampung dapat menjadi alternatif menjaga kelancaran logistik.

Dalam rangka mengantisipasi antrian saat arus balik Angkutan Lebaran 2022 khususnya pada layanan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung menjadi pelabuhan alternatif untuk melayani angkutan logistik dan penumpang.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Rabu (4/5), yang meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Turut hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, Anggota Komisi V DPR RI Deni R Ibowo.

Menhub Budi Karya mengatakan Pelabuhan Panjang, Lampung menjadi pelabuhan alternatif khusus menampung kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.

"Untuk menekan antrian, kendaraan logistik diarahkan langsung ke Pelabuhan Panjang. Disini ASDP bisa memberikan rekomendasi jika kepadatan sudah kuning bisa langsung geser ke Panjang, jadi jangan tunggu sampai merah. Termasuk pemudik sepeda motor penumpang, dari sekitar wilayah Tanjung Karang langsung diarahkan ke Panjang saja," kata Menhub.

Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan (bus, mobil, sepeda motor) dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak, karena sudah relatif lengang.

Kelancaran Arus Balik

Potret Ekspresi Anak Pemudik di Pelabuhan Merak
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rencana penambahan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Panjang, Lampung dapat menjadi alternatif menjaga kelancaran logistik.

Selanjutnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut menyampaikan apresiasinya atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat pada arus balik.

"Ini merupakan wujud dari negara hadir untuk melancarkan penyeberangan pada arus balik,” kata Gubernur Lampung.

Sementara, Menko PMK Muhadjir Effendy menilai adanya alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk mereduksi antrian sangat bagus, sehingga dapat memperlancar arus pergerakan kendaraan, khususnya truk logistik. Harapannya agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapannya dalam mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN.

"Sejak awal, saya minta BUMN mendukung Kemenhub dalam mewujudkan arus mudik dan balik yang aman dan sehat. BUMN dan Kemenhub terus berkoordinasi secara intensif dalam mengantisipasi sejumlah dinamika yang terjadi di lapangan sehinggalayanan angkutan lebaran pada arus balik tetap berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat," ujar Erick.

Menurut Erick, melayani masyarakat adalah hal yang terus dijaga melalui kerjasama, koordinasi dan kolaborasi dengan TNI, Polri, pemerintah pusat, dan daerah agar arus mudik dan balik tahun ini dapat berjalan lancar. Tantangan layanan arus balik berbeda saat arus mudik, karena adanya periode cuti bersama lebaran 2022 pada Jumat (6/5).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya