Liputan6.com, Jakarta Pembangunan jalan tol Gedebage-Cilacap terus digencarkan. hingga saat ini, proses identifikasi dan pematokan yang masuk dalam Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk wilayah kota Bandung dan Kabupaten Garut telah selesai dilakukan.
Ditargetkan, konstruksi untuk Seksi 1 ini dapat dimulai pada kuartal II 2023. Hal ini seiring dengan proses pengadaan lahan untuk Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara Jalan Tol Gedebage-Cilacap berjalan sesuai target.
Baca Juga
Pembangunan jalan tol Gedebage-Cilacap ini menjadi informasi yang banyak dicari pembaca. Selain itu, masih ada informasi lain yang tak kalah menarik.
Advertisement
Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (22/6/2022):
1. Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Cilacap Dimulai Kuartal II 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang mengelola Jalan Tol Gedebage-Cilacap, saat ini tengah memasuki tahap inventarisasi lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Progres inventarisasi lahan Tol Gedebage-Cilacap ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya penetapan lokasi (penlok) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly menjelaskan, penlok yang telah diterbitkan pada Februari 2022 tersebut mencakup wilayah Gedebage sampai Garut utara.
2. Pertumbuhan Ekonomi Global Terjun Bebas, Ancaman PHK Mengintai
Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2022 bakal terjun bebas, imbas kenaikan inflasi akibat perang Rusia vs Ukraina.
Jika ramalan tersebut turut menimpa Indonesia, pengusaha pun bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sejumlah karyawannya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, bila itu terjadi, pihak pengusaha mau tidak mau pasti akan mengecilkan ongkos produksi dan mengurangi aktivitas ekonomi agar bisa bertahan hidup.
Advertisement
3. Indonesia Bisa Lolos dari Ancaman Ambruknya Ekonomi Global, Caranya?
Kelompok pengusaha menilai, sektor perdagangan Indonesia relatif masih aman dari bayang-bayang ramalan Bank Dunia (World Bank) soal pelemahan pertumbuhan ekonomi global.
Dengan syarat, Bank Indonesia (BI) masih tetap setia menahan suku bunga acuan di level 3,50 persen. Sehingga rate kredit untuk modal kerja masih belum naik.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno menilai, pertumbuhan ekonomi nasional tentunya bakal ikut terjadi perlambatan bila bank sentral mulai kembali menaikan BI7DRR dan rate kreditnya.