Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri acara Cultural Peformance di Bandara Internasional Yogyakarta yang berlangsung pada Rabu, 22 Juni 2022.
Dalam postingan yang dibagikan di platform Instagram, Erick Thohir tampak mengabadikan penampilan para peserta Cultural Peformance di Bandara Internasional Yogyakarta.
Baca Juga
Dia pun memberikan pesan penting. Yakni agar tetap menjaga seni budaya tradisional di tengah kemajuan budaya pop atau pop culture.
Advertisement
"Pop culture boleh maju. Wajib! Namun jangan lupa, kemajuannya jangan lepas dari fondasi seni budaya tradisional yang kuat," kata Erick Thohir.
Erick Thohir melanjutkan, bahwa setelah pandemi melandai, pihaknya terus mendorong Angkasa Pura untuk menjadikan bandara sebagai etalase budaya Indonesia.
"Terima kasih atas dukungan para budayawan dan seniman Jogja dan Jawa Tengah; Mas Achles Solihin, Mba Erika Hestuwahyuni, Kadin DIY Pariwisata, dan salah satu pematung favorit saya untuk G20 yakni Mas Dunadi. Serta seluruh tamu undangan lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Matur suwun," tuturnya.
"Kedepannya BUMN akan terus menciptakan peluang dan bersinergi untuk menjaga kebudayaan dan identitas bangsa," tutup Erick Thohir.
View this post on Instagram
Erick Thohir Menjajal Penerbangan Baru Pelita Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Yogyakarta
Pelita Air Service resmi menambah rute baru Jakarta-Yogyakarta. Dari Jakarta, penerbangan ini bisa dilakukan dari Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Yogyakarta untuk menuju atau pergi dari Yogyakarta.
Penerbangan perdana Pelita Air Service dilakukan pada Senin, 20 Juni 2022. Adanya penambahan ini, berarti Pelita Air Service melayani dua penerbangan reguler terjadwal. Sebelumnya, Pelita Air terbang perdana untuk rute Jakarta-Bali.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun turut mengambil pengalaman menikmati layanan penerbangan baru Pelita Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Yogyakarta International Airport.
Pengalaman itu Erick Thohir bagikan melalui sebuah postingan foto di platform media sosial Twitter pribadinya.
Postingan foto itu menunjukkan momen sebelum Menteri BUMN menaiki pesawat Pelita Air.
"Pagi ini terbang dari Soekarno-Hatta menuju Yogyakarta dengan Pelita Air," tulis Erick Thohir dalam postingan itu, dikutip Rabu (22/6/2022).
Dia melanjutkan, "Rute baru yang bisa menjadi alternatif penerbangan, nyaman dan lebih terjangkau".
"Bismillah, selamat sampai tujuan," tutur Erick Thohir.
Pagi ini terbang dari Soekarno-Hatta menuju Yogyakarta dengan Pelita Air. Rute baru yang bisa menjadi alternatif penerbangan, nyaman dan lebih terjangkau. Bismillah, selamat sampai tujuan 🙏🏻 pic.twitter.com/JCA5sahcbI
— Erick Thohir (@erickthohir) June 22, 2022
Advertisement
Erick Thohir Soal Ekonomi Digital Indonesia: Fintech Bukan Bagus Malah Tempat Penipuan
Menteri BUMN Erick Thohir sangat kecewa karena Indonesia hanya jadi penonton di kancah perkembangan ekonomi digital. Saat ini Indonesia hanya menjadi konsumen akan produk asing yang membanjiri platform digital e-commerce. Padahal dengan kekuatan yang ada Indonesia bisa menjadi pemain utama.
"Kita bicara e-commerce barangnya asing. Itu realita," ujar Erick Thohir saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Selasa (21/6/2022).
Selain e-commerce, Erick mencontohkan ketidaksiapan Indonesia dalam mengoptimalkan ekonomi digital juga tercermin di sektor jasa keuangan. Salah satunya ditandai dengan maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal berkedok fintech yang meresahkan masyarakat.
"Fintech bukannya bagus malah tempat penipuan pinjol," ujarnya.
Pun, di industri gim Indonesia masih belum berbicara banyak. Mengingat, mayoritas game yang tersedia saat ini berasal dari produksi luar negeri.
"Yang suka main game, coba game dilihat buatan siapa. Buatan negara lain," bebernya.
Padahal, lanjut Erick, potensi ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 4.500 triliun di 2030 mendatang. Angka ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar untuk perkembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Untuk itu, Erick mendorong perusahaan BUMN agar lebih berpihak terhadao pengembangan kreator dan konten lokal. Antara lain dengan merefocusing bisnis Telkom dan Telkomsel melalui pembangunan data center dan cloud untuk mendukung aktivitas bisnis.
Kemudian, pengembangan jaringan fiber optik. Serta launching jaringan 5G BTS di sembilan kota untuk mendukung industri 5.0.
Upaya lainnya, Kementerian BUMN telah mendirikan Merah Putih Fund yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2021. Merah Putih Fund sendiri merupakan lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal.
"Ini semua agar jangan sampai market kita yang besar hanya dipakai oleh pertumbuhan bangsa lain," tutupnya.