Ada Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang, KNKT Tinjau Standar Operasional Jalan Tol

KNKT akan meninjau ulang mekanisme operasional di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), termasuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan CCTV.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2022, 15:11 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 15:11 WIB
Kecelakaan Beruntut di Tol Pejagan KM 235
Kecelakaan Beruntut di Tol Pejagan KM 235

Liputan6.com, Jakarta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan meninjau standar pelayanan di jalan tol, menyusul terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Pejagan - Pemalang, Jawa Tengah.

Kecelakaan yang menewaskan warga ini diduga disebabkan oleh asap pembakaran lahan,  pada Minggu 18 September 2022. 

"Beberapa temuan memang karena asap, tetapi akan kita review Standar Operation Procedure (SOP) bagaimana tindakan pencegahan jika terjadi hal demikian," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta melansir Antara, Rabu (21/9/2022).

Soerjanto menyampaikan KNKT akan meninjau ulang mekanisme operasional di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), termasuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan CCTV.

KNKT juga tengah mengevaluasi bagaimana cara kerja operator CCTV dalam operasional jalan tol. Petugas pemantau CCTV di jalan tol berpotensi lebih cepat lelah atau jenuh karena aktivitasnya yang pasif.

Namun demikian, KNKT menilai petugas pemantau CCTV memiliki peran besar dalam operasional jalan tol.

“Orang disuruh liat CCTV terus kan juga bosan. Ini nanti kita akan review dan bagaimana efektivitasnya oleh tol maupun PJR,” ujarnya.

Soerjanto menyampaikan dalam kejadian kecelakaan di Tol Pejagan - Pemalang tersebut apabila operator jalan tol sudah bisa memberikan tanda bagi pengemudi berdasarkan pemantauan CCTV, maka kemungkinan kecelakaan bisa dihindari.

Untuk itu KNKT akan mengevaluasi sejauh mana SOP pemantauan CCTV terhadap seberapa cepat tindakan dalam memitigasi bahaya atau potensi kecelakaan.

 

 

Apa Didapat KNKT

Dia mengaku saat ini KNT sudah mendapatkan beberapa SOP terkait penerapan CCTV di jalan tol dan akan dipelajari.

Ia mengungkapkan dalam waktu dekat KNKT akan memberikan rekomendasi mengenai kecelakaan tersebut. "SOP apakah sudah mencukupi. Kalau belum ya kita tingkatkan standarnya, terutama dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan dari operator seperti apa,” katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan pihaknya terus berupaya meningkatkan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bisa berjalan dengan lebih baik.

Ia menyebut SPM jalan tol meliputi pelayanan kondisi jalan, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan dan bantuan serta lingkungan.

Jalan Tol Rawan Kecelakaan Maut, Pemerintah Minta Pasang CCTV Perekam Kecepatan

20151214- Traffic Monitoring Center Tol Cipali-Jakarta-Angga Yuniar
Petugas PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melihat Traffic Monitoring Center (TMC) Tol Cikopo-Palimanan di Kantor Operasional LMS Subang, Jabar, Senin (14/12/2015). Sebanyak 24 CCTV tersebar di tol Cipali sepanjang 116,75 Km. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jalan Tol Trans Jawa masih belum bisa lepas dari bayang-bayang kecelakaan maut yang kerap terjadi. Setelah kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya di ruas Tol Jombang-Mojokerto serta mantan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak di Tol Pemalang-Batang, kecelakaan beruntun juga terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 235 jalur A pada Minggu (18/9/2022) sore.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, menyadari salah satu indikator kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh kecepatan di luar batas dari para pengguna tol.

Oleh karenanya, Kementerian PUPR lantae memberikan mandatorium kepada badan usaha jalan tol (BUJT) untuk memperbanyak pemasangan kamera cctv dengan kerapatan yang memadai.

"Saat ini sedang dalam proses pemasangan kamera-kamera kecepatan di seluruh badan usaha jalan tol. Termasuk pemasangan kamera cctv. Kita meminta BUJT untuk memasang speed camera untuk memonitor kecepatan," ujarnya dalam sesi konferensi pers, Senin (19/8/2022).

Selain itu, Danang menambahkan, badan usaha pengelola jalan tol pun diminta untuk memperbanyak pengawasan dan meningkatkan kecepatan reaksi terhadap kondisi-kondisi khusus, semisal dampak asap pembakaran sawah seperti yang terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang.

Kementerian PUPR juga terus berkomunikasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam kondisi-kondisi yang berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

"Di dalamnya termasuk upaya untuk melakukan mitigasi supaya bisa mendapat pelayanan yang baik," kata Danang.

Usai Kecelakaan Beruntun Pejagan-Pemalang, Kementerian PUPR Perketat Pengawasan Jalan Tol

Kecelakaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Kondisi bus yang mengalami kecelakaan di Jalan tol Balikpapan-Samarinda, pada Jumat (20/5/2022). (Liputan.com/Istimewa)

Kementerian PUPR mewaspadai dampak asap pembakaran sawah yang merangsek masuk ke jalan tol tatkala petani selesai melakukan panen.

Salah satu bukti nyatanya sudah terjadi pada insiden kecelakaan beruntun lalu lintas di Jalan Tol Pejagan-Pemalang Km 235 jalur A, yang menyebabkan sebanyak 13 kendaraan mengalami kecelakaan beruntun pada Minggu (18/9/2022) sore.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan lalu lintas di jalan tol yang berdekatan dengan lahan sawah.

"Kami akan meningkatkan pengawasan kami, mengingat sekarang ada situasi yang tidak baik. Selesai panen banyak pembakaran oleh para petani dari sisa panen, dan akan memasuki musim penghujan," ujarnya dalam sesi press conference, Senin (19/8/2022).

 

4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019
Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya