Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia menargetkan menjadi pusat peradaban maritim pada 2045. Indonesia sempat menjadi pusat peradaban maritim tetapi berpuluh-puluh tahun yang lalu.
Luhut menjelaskan, target menjadi pusat peradaban maritim pada 2045 sangat mungkin terwujud. Para pakar dunia melihat bahwa langkah Indonesia mengelola maritim saat ini bisa menjadi mesin mencapai target.
Baca Juga
"Ramalan dunia mengatakan bahwa Indonesia ini akan menjadi salah satu empat besar ekonomi dunia pada tahun 2045-2050," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan dalam pidato perayaan Puncak Hari Maritim, Selasa (27/9/2022).
Advertisement
Namun, ujar Luhut, untuk mencapai target tersebut diperlukan kekompakan masyarakat Indonesia. Terlebih, saat ini dan di masa-masa depan, ancaman krisis global tengah menghantui dunia.
Meski demikian, Luhut menegaskan agar target tersebut diupayakan dalam sikap optimis sehingga pada 2045, Indonesia meraih kejayaan pada sektor maritim.
"Indonesia emas pada 2045 nanti harus menjadikan momentum kejayaan maritim kita sebagai pusat peradaban maritim dunia, pada generasi penerus calon pimpinan bangsa kita dapat memberikan arah kebijakan dan panduan yang diyakini akan mengantarkan meraih kejayaan maritim pada tahun 2045," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga memberikan penghargaan kepada Dr. Mochtar Kusumaatmadja pada bidang kemaritiman. Luhut menuturkan bahwa peran Mochtar terhadap kedigdayaan Indonesia sebagai bangsa maritim sangat besar.
Bahkan perannya tersebut dapat dibuktikan saat Indonesia menjadi bagian dari konvensi hukum laut internasional.
Atas peran tersebut, Ia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim, dengan catatan seluruh masyarakat Indonesia tetap kompak.
"Kita juga bisa menjadi bangsa yang besar, sekali lagi dalam keadaan situasi dunia saat ini kita harus kompak, apapun tantangan kita akan bisa hadapi," pungkasnya.
Menko Airlangga: Kelautan dan Maritim Jadi Sumber Utama Kesejahteraan Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara maritim, kelautan dan maritim merupakan sumber utama kesejahteraan bangsa.
Ini dia ungkapkan saat memberikan ucapan dalam acara puncak peringatan Hari Maritim Nasional ke 58 tahun 2022 yang disiarkan secara daring pada Selasa (27/8/2022).
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan 2/3 wilayahnya merupakan perairan, Indonesia punya potensi kelautan dan maritim yang sangat besar untuk dapat terus dikembangkan di manfaatkan sekaligus menjadi sumber utama kesejahteraan bangsa” ungkapnya.
Peringatan Hari Maritim Nasional juga menjadi momentum dalam rangka mengoptimalisasikan sektor maritim dalam mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan maritim Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Gerak bangsa Indonesia dalam menghimpun seluruh kebijakan dan strategi mengoptimalisasikan seluruh kekayaan kelautan dan maritim agar dapat menandingi irama gelombang lautan itu sendiri agar mampu menjadi poros maritim dunia,” kata Airlangga.
“Selamat hari maritim ke-58 tahun 2022, sejarah panjang sebagai bangsa pelaut yang tangguh semoga menjadi momentum peringatan hari maritim nasional” ucapnya
Advertisement
Hari Penting
Hari Maritim Nasional menjadi salah satu hari penting nasional yang ditetapkan secara resmi pada 23 September. Penetapannya didasari oleh Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964.
Hari Maritim Nasional diputuskan oleh Presiden Sukarno setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I tahun 1963.
Hari Maritim Nasional 2022 diperingati dengan tujuan supaya masyarakat Indonesia sadar akan besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara maritim dan juga guna merayakan segala hal yang telah dilakukan pemerintah atas kedaulatan kemaritiman di Indonesia.