Erick Thohir di KTT R20 : Tokoh Agama Berperan Besar dalam Perdamaian dan Ekonomi Kerakyatan

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa R20 menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi rumah bagi keberagamaan dan contoh dalam penerapan toleransi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Nov 2022, 13:40 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 13:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dukungannya pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022).

Erick Thohir mengatakan, BUMN mendapat tugas besar dalam menyukseskan dua event besar dalam rangkaian KTT G20 yakni Music 20 atau M20 dan Religious 20 atau R20.

"Hal ini tidak lain ini menjadi bagian besar agenda Indonesia yang ingin memastikan G20 tidak hanya bicara antara pemerintah dan pemerintah, tapi juga melibatkan people to people atau masyarakat dan masyarakat," kata Erick Thohir, dikutip dari keterangan  tertulis Rabu (2/11/2022).

M20 dan R20 pun menjadi hal yang baru dalam penyelenggaraan KTT G20.

Indonesia, menurut Erick Thohir, menawarkan hal berbeda dibanding KTT G20 sebelumnya dengan hadirnya dua event tersebut. Menteri BUMN pun mendorong ajang M20 dan R20 untuk digelar di negara lain.

"Ini supaya ada kontinuitas, jangan G20 seperti menara gading, tapi tidak memberikan keputusan-keputusan kepada rakyat. Justru ini yang kita coba turunkan, bagaimana di Indonesia beda bahwa people to people movement menjadi penting, itu kenapa ada M20 dan R20," ujarnya, saat menghadiri pembukaan R20 Indonesia 2022.

Erick Thohir, yang juga merupakan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengatakan bahwa R20 juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi rumah bagi keberagamaan dan contoh dalam penerapan toleransi.

Dia menilai ajang ini juga dapat menjadi momentum dalam menyelesaikan sejumlah persoalan yang tengah terjadi saat ini, baik dari geopolitik hingga perekonomian yang penuh ketidakpastian.

Dilanjutkannya, BUMN sejak awal berkomitmen berkolaborasi dengan para tokoh agama dalam pemulihan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

"Peran para tokoh agama tidak bisa diabaikan. Saat pandemi, para tokoh agama banyak membantu pemerintah dan masyarakat dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan hingga program vaksinasi," tambah Erick Thohir.

 

Erick Thohir : R20 Diharapkan Perkuat Silaturahmi Tokoh Agama Dunia

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyebut dukungan yang ditunjukkan para tokoh agama menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.

"Kita masih ingat betul, para tokoh agama bekerja keras dalam memberikan pemahaman kepada para jamaah terkait adaptasi dalam ibadah saat pandemi melanda," tuturnya.

Menteri BUMN pun berharap ajang R20 dapat semakin memperkuat silaturahmi para tokoh agama di berbagai dunia. Menurut Erick, para tokoh agama mempunyai peranan besar dalam menyebarkan virus perdamaian dan keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan.

"Ajang ini menjadi pertanda bahwa dengan saling mendengar satu sama lain, kita sama-sama bisa mencari solusi atas berbagai persoalan yang melanda dunia," tambahnya.

Bangun Ekonomi Digital, Erick Thohir Cari 17 Juta Telenta Muda Melek Teknologi

Telkom Pamer 5G Smart Mining dan Ekosistem Digital di SOE International Conference 2022
Direktur Consumer Service sekaligus Plt Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM  Venusiana melakukan pemaparan di booth Digital Ecosystem Zone kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan  Perdana Menteri Inggris Tony Blair, dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN terus mendorong secara maksimal munculnya talenta kreatif generasi muda. Menurut dia, negara membutuhkan generasi muda untuk mengembangkan ekonomi digital.

Sehingga, akan lahir banyak inovasi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.

Erick Thohir menyampaikan, Indonesia diproyeksikan memerlukan sebanyak 17 juta tenaga kerja muda yang melek teknologi. Hal itu dibutuhkan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp 4.500 triliun pada 2030.

"Itu artinya di Asia Tenggara kita rajanya dengan menguasai 30 persen. Jadi kalian harus siapkan diri, karena 2030 itu delapan tahun lagi. Generasi muda harus kembangkan inovasi, karena itu akan menjadi kekuatan di masa depan untuk bersaing," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).

Oleh karena itu, Erick meminta kepada para mahasiswa tak henti mengembangkan potensi-potensi digital, sehingga akan terbangun ekosistem digital Indonesia.

"Jika sekarang masih main games buatan asing, maka selanjutnya harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini dimanfaatkan pihak lain. Ayo jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal agar ekosistemnya tumbuh," serunya.

Kementerian BUMN pun berkomitmen untuk terus mendukung agar ekosistem digital itu berkembang. Penugasan secara spesifik pun diberikan kepada Telkom dan Telkomsel agar tidak tumpang tindih.

"Jika Telkom ditugaskan untuk urusan B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, maka Telkomsel menangani B to C dengan bangun konten-konten seperti health, fintech, dan lain-lain," tuturnya.

"Jadi kalian generasi muda harus manfaatkan apa yang siapkan pemerintah demi masa depan," pungkas Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya