Pemerintah memilih Sumba sebagai Iconic Island 100% untuk Energi Baru Terbarukan. Pemilihan ini kerjasama Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dengan organisasi pendanaan non pemerintah dari Belanda, Hivos.
Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE) , Dadan Kusdiana, mengatakan sebagai komitmen pemerintah terhadap pengembangan Sumba sebagai iconic energi baru terbarukan akan ada anggaran khusus.
"Tahun ini kami alokasikan Rp 50 miliar yang di mobilisasi dari anggaran pemerintah, stakeholder dan lainnya untuk pengembangan energi baru terbarukan,"kata dia, Rabu (13/2/2013).
Anggaran Rp 50 miliar tersebut, jelas dia, antara lain berasal dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 20 miliar, Asian Development Bank (ADB) Rp 10 miliar, World Bank (WB) Rp 4 miliar.
Kemudian Kementerian Koperasi yang berkomitmen Rp 1 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH). Sumber dana lain Hivos Rp 1 miliar dan Kementerian ESDM Rp 10 miliar.
Program pengembangan Pulau Sumba sebagai pulau iconic energi terbarukan bertujuan menyediakan akses energi yang dapat diandalkan kepada masyarakat yang tinggal di pulau berukuran kecil dan sedang di Indonesia.
Selain itu, melalui pengusahaan energi terbarukan, dengan target terwujudnya ketersediaan energi yang berasal dari energi baru terbarukan sebesar 100 persen pada tahun 2025. (Nur)
Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE) , Dadan Kusdiana, mengatakan sebagai komitmen pemerintah terhadap pengembangan Sumba sebagai iconic energi baru terbarukan akan ada anggaran khusus.
"Tahun ini kami alokasikan Rp 50 miliar yang di mobilisasi dari anggaran pemerintah, stakeholder dan lainnya untuk pengembangan energi baru terbarukan,"kata dia, Rabu (13/2/2013).
Anggaran Rp 50 miliar tersebut, jelas dia, antara lain berasal dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 20 miliar, Asian Development Bank (ADB) Rp 10 miliar, World Bank (WB) Rp 4 miliar.
Kemudian Kementerian Koperasi yang berkomitmen Rp 1 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH). Sumber dana lain Hivos Rp 1 miliar dan Kementerian ESDM Rp 10 miliar.
Program pengembangan Pulau Sumba sebagai pulau iconic energi terbarukan bertujuan menyediakan akses energi yang dapat diandalkan kepada masyarakat yang tinggal di pulau berukuran kecil dan sedang di Indonesia.
Selain itu, melalui pengusahaan energi terbarukan, dengan target terwujudnya ketersediaan energi yang berasal dari energi baru terbarukan sebesar 100 persen pada tahun 2025. (Nur)