Lewat TJSL, Subholding BUMN Berkontribusi ke Sektor Pendidikan

PT KSI dan Grup sebagai subholding dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki perhatian atas isu yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat sekitar perusahaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2022, 20:55 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 20:46 WIB
Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dan Grup salurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa renovasi ruang kelas baru dan meubelair untuk SDN 12 Kota Cilegon yang terdampak akibat musibah kebakaran pada Oktober lalu.

Bantuan PT KSI dan Grup dalam bidang pendidikan merupakan implementasi dari program TJSL berkelanjutan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. serta perwujudan dari kepedulian perusahaan untuk turut mendukung peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cilegon.

Hal tersebut disampaikan oleh Maulana Jusuf, Corporate Secretary Vice President PT KSI dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan simbolis bantuan Renovasi Kelas dan Kebutuhan Meubelair SDN 12 Kota Cilegon pada Kamis (10/10/2022) di Jombang, Kota Cilegon.

Ia juga menjelaskan, PT KSI dan Grup sebagai subholding dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki perhatian atas isu yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat sekitar perusahaan.

"PT KSI dan Grup memiliki perhatian khusus atas isu-isu pendidikan yang berkembang di sekitar perusahan dan terus komitmen untuk memberikan dukungan bagi pengembangan sarana dan prasarana pendidikan terutama di Kota Cilegon", jelas Maulana.

Selain itu, penyaluran bantuan yang dilaksanakan oleh PT KSI dan Grup di SDN 12 Kota Cilegon mendapatkan apresiasi dari Pemerintahan Kota Cilegon yang diwakili oleh Heni Anita Susila selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon.

Ia atas nama pemerintahan Kota Cilegon mengucapkan terima kasih kepada PT KSI dan Grup yang telah peduli dan turut memperhatikan dunia pendidikan di Kota Cilegon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Sarana dan Prasarana

PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI)
PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dan Grup salurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa renovasi ruang kelas baru dan meubelair untuk SDN 12 Kota Cilegon yang terdampak akibat musibah kebakaran pada Oktober lalu.

Menurutnya, dunia industri khususnya PT KSI dan Grup telah berperan banyak dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cilegon.

"Pendidikan merupakan sektor penting yang menjadi tanggung jawab bersama yang tak bisa dilakukan secara parsial dan sendiri-sendiri. Semoga sinergisitas KSI grup, pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik", tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Komariyah S.Pd., Kepala Sekolah SDN 12 Kota Cilegon juga turut menyambut dengan antusias bantuan yang diberikan oleh PT KSI dan Grup.

Ia menyatakan, dukungan tersebut dapat mempercepat pemulihan di SDN 12 Kota Cilegon akibat bencana kebakaran, sehingga pada saat memasuki semester II nanti, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dapat kembali normal.

"Kami mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada KSI Group melalui Dinas Pendidikan yang telah memberikan bantuan kepada kami, Semoga bantuan renovasi untuk kelas yang terdampak berjalan lancar sesuai seperti yang kita harapkan. Sehingga anak-anak kami dapat kembali belajar secara normal seperti sediakala", pungkas Komariyah.


Krakatau Steel Lunasi Utang Rp 3,3 T ke Commerzbank, Erick Thohir: Good Job!

Menteri BUMNRI Erick Thohir mengatakan sukses merestrukturisasi dan transformasi keuangan PT Krakatau Steel Tbk.
Menteri BUMNRI Erick Thohir mengatakan sukses merestrukturisasi dan transformasi keuangan PT Krakatau Steel Tbk.

Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, akhirnya melunasi utang Commerzbank setelah melakukan pembayaran pada tanggal 12 Oktober 2022 senilai total USD 216.02 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun.

Hal ini pun mendapatkan tanggapan positif dari Menteri BUMN Erick Thohir. Mantan Presiden Inter Milan tersebut memberikan apresiasi kepada Krakatau Steel.

"Good job @krakatau.steel," tulis Erick Thohir lewat akun Instagram-nya @erickthohir, dikutip Sabtu (15/10/2022).

Dikutip dari laman resmi Krakatau Steel, Commerzbank AG adalah bank terbesar kedua di Jerman yang merupakan kreditur Krakatau Steel dalam membangun pabrik Hot Strip Mill ke 2 (HSM2).

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, menjelaskan bahwa pelunasan seluruh pinjaman terutang kepada Commerzbank AG ini, merupakan bagian dari strategi perusahaan ke depan dalam memperkuat bisnis intinya.

"Krakatau Steel sudah membayar total USD487,7 juta atau sebesar Rp7,4 triliun dalam 2,5 tahun terakhir ini sejak dimulainya proses restrukturisasi," kata Silmy.

Adapun rincian pembayaran utang Krakatau Steel yang sudah dibayar pada periode dari 2020-2022, yaitu terdiri dari utang Tranche A sebesar USD27,7 juta, Tranche B sebesar USD200 juta, dan pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar USD260 juta.

Silmy menegaskan  mulai dari tahun 2020 tren peningkatan kinerja Krakatau Steel semakin membaik dari waktu ke waktu. Krakatau Steel akan terus mempertahankan konsistensi ini dengan menjadi lebih kompetitif, meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan potensi dan kapabilitas yang dimiliki.

Sebagai informasi, tercatat pada semester I-2022, Krakatau Steel ini mampu meraih pendapatan USD 1,34 miliar atau naik 27,61 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni USD 1,05 miliar.

Pada tahun 2019, Krakatau Steel merupakan salah satu BUMN yang pernah merestrukturisasi utang terbesar di Indonesia, yakni totalnya mencapai sekitar USD2 miliar atau Rp 30 triliun. Adapun proses restrukturisasi utang Krakatau Steel ini berlangsung selama sembilan tahun dari 2019 sampai 2027.


Lawan Baja Impor Ilegal, Erick Thohir Restui Krakatau Steel Rights Issue

Menteri BUMNRI Erick Thohir mengatakan sukses merestrukturisasi dan transformasi keuangan PT Krakatau Steel Tbk.
Menteri BUMNRI Erick Thohir mengatakan sukses merestrukturisasi dan transformasi keuangan PT Krakatau Steel Tbk.

Menteri BUMN Erick Thohir merestui PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melakuka aksi korporasi Rights Issue. Tujuan Krakatau Steel untuk melepas saham kembali ini guna membangun industri baja dalam negeri.

Menurut temuannya, industri baja kini tengah dihadapkan dengan tantangan. Salah satunya adanya impor baja ilegal. Praktik ini dinilai sangat merugikan Krakatau Steel.

Maka, penambahan modal melalui skema right issue menjadi salah satu jalan yang dipilih Erick Thohir. Harapannya, mampu memperkyat ekosistem industri baja nasional.

"Artinya, ini baja impor ada yang resmi dan ada yang selundupan, ini kan akhirnya enggak bagus buat membangun industri kita, itu kenapa kita di Krakatau Steel kita restrukturisasi, yang delapan tahun berturut turut rugi sekarang sudah untung Rp 800 miliar," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/8/2022).

Di samping itu, Erick juga membidik adanya investasi baru, meski ia tak mengungkap besaran nilainya. Dengan begitu, Krakatau Steel memerlukan modal tersebut. Sehingga investasi baru nantinya tak sebatas pengadaan proyek yang merugikan.

"Ini yang saya enggak suka, selalu direksi-direksi BUMN, saya enggak bilang yang sekarang, yang sebelum-sebelumnya bikin proyek yang enggak jelas, akhirnya banyak yang mangkrak," tegasnya.

Tak berhenti di situ, Erick menyampaikan Krakatau Steel pun menggandeng Posco dalam memperbaiki industri baja nasional. Posco nantinya fokus pada lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik.

Erick menilai fokus ini merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik yang mana Hyundai membuat mobil, LG untuk baterai, maka Krakatau Steel dan Posco bikin lempengan mobilnya.

"Ini ekosistem yang tadinya kalau enggak ada barang ini ya impor, itu proyek 3,2 miliar dolar AS atau Rp 50 triliun lebih, 50:50, ini yang kita dorong," ucap Erick Thohir.

Untuk diketahui, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan menjual saham jenis saham dalam pertepel dengan metode privatisasi Right Issue yang akan digunakan untuk pembayaran utang. Selain itu untuk pengembangan usaha perusahaan. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya