Boeing Bakal Tambah 10 Ribu Karyawan di 2023, Siapa Minat?

Boeing mengungkapkan akan merekrut 10.000 pekerja baru pada tahun 2023. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Jan 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)

Liputan6.com, Jakarta - Boeing mengungkapkan akan merekrut 10.000 pekerja baru pada tahun 2023 setelah pulih dari pandemi. Pembuat pesawat asal Amerika Serikat itu juga akan  meningkatkan produksi pesawat jetnya.

Melansir CNBC International, Senin (30/1/2023) Boeing, yang yang berbasis di Arlington, Virginia telah menambah sekitar 14.000 pekerja menjadi 156.000 pada 31 Desember 2022, naik dari sekitar 142.000 pada tahun 2021.

Di Amerika Serikat, Boeing mempekerjakan sekitar 136.000 pekerja. Namun perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pekerja baru yang akan direkrut di negara itu.

"Mempekerjakan bukan lagi kendala" kata Chief Executive Boeing, Dave Calhoun kepada analis.

"Orang-orang dapat mempekerjakan pekerja yang mereka butuhkan. Ini semua tentang pelatihan dan akhirnya menyiapkan mereka untuk melakukan pekerjaan canggih yang kami harapkan," tuturnya. 

Boeing juga sudah mendekati tingkat tenaga kerja pra-pandemi, yang mencapai 161.000 orang pada akhir 2019.

Di sisi lain, Boeing mengatakan akan memangkas sejumlah stafnya, namun enggan mengomentari berapa banyak pekerja yang akan terdampak PHK pada tahun 2023.

Sebagian besar pertumbuhan akan terjadi di unit bisnis Boeing, serta teknik dan manufaktur, untuk memenuhi permintaan maskapai yang terus meningkat.

Perusahaan berencana untuk meningkatkan pengiriman 737 MAX dari 374 pesawat pada 2022 menjadi antara 400 hingga 450 pesawat tahun ini, dengan pengiriman 787 diperkirakan mencapai antara 70 dan 80 pesawat.

Pesaing Boeing di Eropa, yakni Airbus pekan ini juga mengumumkan pihaknya berencana menambah 13.000 karyawan tahun ini. Sekitar 7.000 dari pekerja baru tersebut ditetapkan sebagai posisi baru, dengan sekitar 9.000 karyawan baru berbasis di Eropa.

 

Pulihkan Ekonomi RI, Boeing Buka Peluang Peningkatan Kerja Sama dengan Maskapai

Boeing bersama INACA menyelenggarakan seminar yang berfokus pada pemulihan dan perluasan jaringan penerbangan
Boeing bersama INACA menyelenggarakan seminar yang berfokus pada pemulihan dan perluasan jaringan penerbangan (dok: INACA)

Pada Desember 2022, Boeing bersama INACA menyelenggarakan seminar yang berfokus pada pemulihan dan perluasan jaringan penerbangan bertempat di Jakarta.

Seminar ini dihadiri oleh para CEO dan direktur maskapai yang membidangi network, stakeholders aviasi, praktisi aviasi, serta para akademisi.

Sektor penerbangan Indonesia menyediakan peluang signifikan sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara. Boeing merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk memungkinkan adanya dialog di seluruh industri dengan berfokus pada pemulihan perjalanan udara dan perencanaan jaringan (network planning)," kata Director of International Sales, Boeing Commercial Airplanes, Samir Belyamani, Rabu (7/12/2022).

"Mengingat jumlah penumpang Indonesia yang diperkirakan akan melampaui kebutuhan masa pra-pandemi dalam beberapa tahun ke depan seiring pasar domestik regional yang terus tumbuh, sangatlah penting bagi industri penerbangan Indonesia untuk terus bekerja sama menciptakan kemajuan yang lebih baik lagi menuju pemulihan," tambah dia.

Bertujuan Meningkatkan Kapasitas Penerbangan

Ilustrasi pesawat jet Boeing 747
Ilustrasi pesawat jet Boeing 747 (Sumber: Mashable)

Tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penerbangan secara efektif dan efisien agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menyampaikan bahwa untuk menciptakan pemulihan industri penerbangan, Indonesia membutuhkan konektivitas transportasi yang terintegrasi untuk mendukung kelancaran mobilitas dan distribusi logistik, serta mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah.

“Untuk mencapai konektivitas dan akses lalu lintas udara yang prima, diperlukan penataan kembali Hub dan Sub Hub Domestik, termasuk Hub Internasional,” kata Denon yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan KADIN Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya