Bank Raya Hadirkan Ekosistem Pembayaran Terintegrasi dalam Satu Aplikasi

Bank Raya meluncurkan fitur bayar tagihan dan beli token listrik secara mobile.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2023, 13:45 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 13:45 WIB
Bank Raya meluncurkan fitur bayar tagihan dan beli token listrik secara mobile.
Bank Raya meluncurkan fitur bayar tagihan dan beli token listrik secara mobile.

Liputan6.com, Jakarta Guna mempermudah kebutuhan masyarakat bertransaksi perbankan digital untuk kebutuhan sehari-hari dan khususnya menjelang Idul Fitri, Bank Raya meluncurkan fitur bayar tagihan dan beli token listrik secara mobile.

Nasabah dapat mengakses fitur pembayaran PLN lewat aplikasi Bank Raya yang tersedia di Android maupun iOS untuk pembayaran PLN Pascabayar, pembelian token listrik, dan tagihan PLN Non-Taglis.

Nasabah dapat menikmati kemudahan pembayaran listrik dari mana saja dan kapan saja, hanya dengan mengakses aplikasi Bank Raya. Untuk pembayaran PLN Prabayar, nasabah dapat membeli pilihan paket kredit listrik yang diinginkan di menu “listrik PLN”, lalu setelahnya nasabah langsung dapat memasukkan kode token pada meteran listrik.

Untuk PLN Pascabayar, nasabah dapat melakukan pembayaran tagihan secara online melalui aplikasi Bank Raya untuk tagihan listrik yang dikirimkan oleh PLN setiap bulannya.

Selama periode April - Oktober 2023, untuk menambah pengalaman nasabah dalam menggunakan fitur ini, nasabah dapat mengikuti beberapa program menarik yaitu program KilatVGNZA yang akan memberikan kemudahan seperti potongan harga tagihan listrik bagi nasabah terpilih.

Disamping pembayaran tagihan listrik, menjelang idul Fitri, nasabah juga dapat memanfaatkan fitur pembelian tiket kereta api di aplikasi Raya. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat memilih rute dan jadwal perjalanan kereta api, serta membeli hingga 4 tiket KAI sekaligus langsung di dalam aplikasi Raya..

“Kami memahami  kebutuhan masyarakat menggunakan bank digital guna semakin memudahkan kebutuhan transaksi mereka sehari-hari, untuk itu Bank Raya terus berinovasi dengan menambah layanan lewat fitur-fitur yang memudahkan nasabah-nasabah kami, tidak sekedar menabung dan mengelola keuangan, namun juga membayar tagihan maupun pembayaran transaksi sehari-hari,” kata Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro, Selasa (18/4/2023).

 

Digital Saving

Bank Raya
Bank Raya melalui Pinang Maksima menawarkan solusi pembiayaan invoice atau tagihan guna mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (small medium enterprise) untuk mengakses modal usaha yang semakin mudah.

Dari sisi digital savings, nasabah dapat memanfaatkan fitur saku yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan dan mengatur kebutuhan transaksi harian, seperti Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga.

Saku Bujet membantu nasabah untuk mengalokasikan anggaran, dan juga terintegrasi dengan fitur QRIS sehingga nasabah dapat langsung menggunakan Saku Bujet untuk bertransaksi di outlet apapun dan dimanapun. Saku Bujet juga terintegrasi dengan fitur pembayaran lainnya di aplikasi Raya seperti isi pulsa, top up e-wallet, transfer dan tarik tunai, serta pembayaran tagihan PLN.

“Bank Raya akan terus memperkuat ekosistem pembayaran digital agar dapat menjadi andalan bagi masyarakat. Sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya juga terus mendorong sinergi dengan ekosistem BRI Group, guna memberikan inovasi dan akses produk-produk perbankan yang luas bagi nasabah, serta memberikan pengalaman  terbaik bertransaksi perbankan digital,” tutup Bhimo

Bank Indonesia Fasilitasi Bank UMKM Digital Jadi Peserta BI-Fast

Cek Jadwal Kegiatan Operasional dan Layanan Publik BI Selama Mitigasi COVID-19
Ilustrasi Bank Indonesia.

Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.

Adapun sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.

Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.

Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp 1.393 triliun hingga Oktober 2022.

Menurut Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, implementasi BI-Fast sejalan dengan tujuan pihaknya sebagai bank digital, meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan.

"Dengan menerapkan layanan BI-Fast, kami optimis Amar Bank dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah," ujarnya, Kamis (30/2/2023).

Didukung oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif. 

Vishal menambahkan, teknologi AI Amar Bank juga dapat menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik. 

"Ke depan, Amar Bank terus berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya