Jalan di Lampung Rusak Parah hingga Puluhan Tahun, Bukti Ada Korupsi?

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menaggapi, rusaknya jalan di Lampung ini menjadi bukti adanya korupsi

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Mei 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 19:00 WIB
Presiden Jokowi mengunjungi Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023), untuk mengecek infrastruktur jalan yang rusak di daerah tersebut. (Twitter Jokowi)
Presiden Jokowi mengunjungi Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023), untuk mengecek infrastruktur jalan yang rusak di daerah tersebut. (Twitter Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta Jalan di Lampung rusak hingga puluhan tahun menjadi keluhan sejumlah warganya. Hal ini pun langsung membuat Presiden Jokowi untuk tertarik menyisir jalan Lampung yang rusak tersebut.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menaggapi, rusaknya jalan di Lampung ini menjadi bukti adanya korupsi di wilayah tersebut.

"Jalas itu bukti proyek tidak sesuai kualitas. Di Lampung itu masih menerapkan Return Fee kepada para pemegang proyek," jelas Djoko kepada Liputan6.com, Senin (8/5/2023).

Return fee dijelaskan Djoko, merupakan bentuk cash back yang diberlakukan pemerintah daerah terhadap para pengusaha yang akan mengerjakan proyek. Return fee ini bisa diterima oleh kelompok ataupun individu pejabat daerah.

Untuk itu, Djoko mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau instansi pengadilan lainnya untuk masuk, mengusut semua proyek yang menggunakan APBD masing-masing pemerintah daerah.

"Saya bisa katakan jika saat ini hanya Jawa Tengah yang sudah tidak menerapka Return Fee untuk setiap proyek yang melibatkan swasta," terangnya.

"Gubernur Lampung pasti tidak mau mendeklarasikan tidak ada return fee. Karen memang itu ada dan itu menjadi budaya," pungkas dia.

Jalan di Lampung Banyak yang Rusak, Gubernur Arinal Djunaidi Salahkan Pengusaha

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (Foto: Dok. Instagram @arinal_djunaidi)
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (Foto: Dok. Instagram @arinal_djunaidi)

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyalahkan pengusaha yang menjadi salah satu penyebab jalanan di wilayahnya rusak. Arinal menyebut, kelebihan tonase kendaraan milik perusahaan menjadi penyebab jalan rusak di Lampung.

"Hanya satu yang saya minta karena sudah dibantu oleh Presiden, maka masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya," kata Arinal Djunaidi, beberapa waktu lalu.

"Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan. Dan nanti akan dilakukan penertiban bersama polda," katanya lagi.

Dia menjelaskan bila memang terbukti melanggar, maka akan diambil tindakan tegas salah satunya dengan melakukan lelang.

"Kita harus tegas mengenai ini, kalau tidak mau dilelang saja," kata dia.

 

Kunjungan Jokowi

Warganet Geram Lihat Gubernur Lampung Tepuk Tangan dan Senyum Semringah Saat Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak
Warganet Geram Lihat Gubernur Lampung Tepuk Tangan dan Senyum Semringah Saat Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak. (Doc: YouTube | Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, dalam kunjungan Presiden Jokowi ke berbagai titik infrastruktur jalan rusak parah di Provinsi Lampung. Kepala Negara sempat melontarkan sejumlah tanggapan singkat terkait kesan selama melalui jalan yang cukup rusak ekstrem, hingga harus mengganti kendaraan akibat kondisi jalan yang buruk.

"Tadi jalannya mulus, enak, dinikmati, hingga Pak Zulkifli Hasan tertidur di mobil karena jalannya mulus," kata Jokowi singkat.

Dalam tinjauannya di beberapa lokasi infrastruktur jalan yang rusak, Presiden Jokowi berkesempatan pula melakukan pemeriksaan secara langsung kondisi jalan yang rata-rata rusak serta banyak lubang yang telah ditutup secara swadaya oleh masyarakat dan perusahaan, sembari menyapa masyarakat setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya