Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan meladeni Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam. Laga ini merupakan kesempatan untuk Timnas Indonesia maupun Palestina untuk meningkatkan peringkat FIFA.
Saat ini, Timnas Palestina menduduki posisi ke-93 ranking FIFA. Di sisi lain, Timnas Indonesia berada di posisi ke-149. Meski kalah dalam peringkat FIFA, namun kesempatan Timnas Indonesia untuk menang melawan Palestina masih terbuka lebar.
Selain karena akan menjalani laga di kandang sendiri yaitu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Indonesia ternyata unggul dalam nilai pasar terkini skuad dari kedua tim.
Advertisement
Menurut data terkini dari Transfermarkt, dua pemain Timnas Indonesia khususnya memiliki nilai pasar cukup tinggi dan di atas para pemain Palestina.
Seperti Sandy Walsh yang sejauh ini menjadi pemain termahal di skuad Timnas Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai Bek kanan tersebut memiliki nilai pasar Rp34 miliar.
Namun sayangnya, Sandy Walsh dipastikan absen pada laga Indonesia Vs Palestina akibat mengalami cedera ketika berlatih.
Pemain di skuad Garuda lain yang juga memiliki nilai pasar cukup tinggi yaitu Jordi Amat yang berada di posisi kedua. Jordi Amat tercatat memiliki nilai pasar di kisaran angka Rp15 miliar.
Pemain Palestina
Sementara dari skuad Palestina, Ataa Jaber menjadi pemain dengan nilai pasar termahal yaitu mencapai Rp 8 miliar.
Selain Ataa Jaber, di Timnas Palestina ada juga Mohammed Rashid yang memiliki nilai pasar sebesar Rp 4 miliar. Mohammed Rashid tercatat pernah merumput di Indonesia di mana dirinya sempat membela Persib Bandung.
Jadwal FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina: Ambisi Garuda Raup Poin Tambahan
Sebelumnya, Timnas Indonesia bakal segera memulai perjuangan di ajang FIFA Matchday Juni 2023. Skuad asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan meladeni perlawanan dua negara, yakni Palestina dan sang juara Piala Dunia Argentina.
Adapun duel kontra Palestina bakal menandai pertandingan pembuka tim Garuda dalam FIFA Matchday kali ini. Pertemuan antara duo kesebelasan diagendakan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Anak-anak asuh Shin Tae-yong berpotensi mendapat tambahan poin untuk memperbaiki ranking FIFA apabila berhasil menaklukkan Palestina di laga tersebut.
Namun, duel kontra Al Fida’i tak pelak bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia, mengingat tim tersebut boleh dikata lebih unggul di atas kertas dibanding Marc Klok dan kawan-kawan.
Seperti diketahui, Palestina sementara ini menghuni urutan 100 besar lantaran mampu menduduki ranking 93 FIFA. Sementara itu, Indonesia hanya sanggup menjadi bagian dari top 150 sebab baru bertengger di posisi 149.
Guna memaksimalkan performa di FIFA Matchday, pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong sudah mulai menggenjot persiapan anak-anak asuhnya. Sebanyak 26 pemain Timnas Indonesia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Surabaya.
Penggawa Merah Putih Dendy Sulistyawan pun mengungkap target yang ia miliki jelang melakoni laga perdana melawan Palestina. Pemain Bhayangkara FC itu mengakui dirinya memang membidik kemenangan demi meraup tambahan poin bagi Timnas Indonesia.
“Kita lawan Palestina harus maksimal karena kita bisa mendapatkan poin yang cukup baik ketika memenangkan pertandingan melawan Palestina,” tutur Dendy, seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
Advertisement
Jelang FIFA Matchday, Timnas Palestina Sudah Tiba di Indonesia
Sekadar informasi, Palestina saat ini sudah berada di Tanah Air jelang menghadapi FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia pada Rabu (14/6/2023) mendatang.
Skuad Al Fida’i–julukan tim nasional Palestina–singgah di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (10/6/2023) malam WIB, sebelum kembali diberangkatkan menuju Surabaya pada Minggu (11/6/2023) pagi.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat datang kepada Timnas Palestina usai menjejakkan kaki di Tanah Air. Menurutnya, kedatangan Al Fida’i menjadi salah satu momen krusial lantaran menyangkut kepentingan nasional.
Di sisi lain, ia juga menyampaikan harapan bagi skuad Garuda yang akan tampil di perhelatan FIFA Matchday. Ia ingin agar anak-anak asuh Shin Tae-yong dapat bermain maksimal, meski kalah dari segi ranking dibanding Palestina.
“Karena ini (pertandingan melawan Palestina) adalah kepentingan nasional, dan ini salah satu dari dua pertandingan besar yang akan digelar di bulan Juni 2023. Merah Putih lebih tinggi di atas segalanya,” tutur Erick, melansir situs resmi PSSI.
“Ingat, ranking Palestina di dunia lebih tinggi dari kita. Tetapi meski kalah ranking, Garuda Indonesia pasti bisa optimal,” sambung sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu.