Perjalanan Karier Cesc Fabregas, Mantan Gelandang Arsenal dan Chelsea Umumkan Pensiun pada Usia 36 Tahun

Di akun media sosial, mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea Cesc Fabregas menyatakan untuk gantung sepatu. Ia pun pun akan melatih Como 1907.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jul 2023, 18:53 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2023, 17:03 WIB
Perjalanan Karier Cesc Fabregas, Mantan Gelandang Arsenal dan Chelsea Umumkan Pensiun pada Usia 36 Tahun
Mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea Cesc Fabregas mengumumkan pensiun dari sepak bola.(Instagram Como 1907).

Liputan6.com, Jakarta - Mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea Cesc Fabregas mengumumkan pensiun dari sepak bola.

Dikutip dari BBC, ditulis Minggu (2/7/2023), Cesc Fabregas (36) telah mengakhiri karier dengan perjalanan yang sukses. Ia memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol, Liga Premier sebanyak dua kali di Chelsea dan La Liga bersama Barcelona.

“Dengan kesedihan yang mendalam, tiba saatnya bagi saya untuk gantung sepatu,” tulis Fabregas di Instagram.

Di klub Italia Como Seri B, Cesc Fabregas mengakhiri kontrak menjadi satu tahun. Ia menuturkan sekarang akan pindah ke ruang istirahat dengan melatih tim cadangan dan primavera (junior) Como.

“Tidak semua kesedihan, karena saya sekarang akan melewati garis putih dan mulai melatih tim B dan Primavera Como 1907,” ia menambahkan.

“Klub dan proyek yang membuat saya sangat semangat. Tim sepak bola yang menawan ini memenangkan hati saya sejak menit pertama dan datang kepada saya pada waktu yang tepat dalam karier saya,” ujar dia.

“Jadi setelah 20 tahun yang luar biasa penuh dengan pengorbanan, dedikasi, dan kegembiraan, inilah saatnya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal pada permainan yang indah. Aku mencintai setiap menit,”

Dikutip dari BBC, Fabregas bergabung dengan akademi La Masia Barca saat berusia 10 tahun pada 1997. Usai berkembang melalui tim muda raksasa La Liga, ia memainkan 212 pertandingan Liga Premier dan memenangkan Piala FA bersama Arsenal antara 2004 dan 2011 sebelum kembali ke Barcelona.

Setelah tiga tahun di Nou Camp, ia kembali ke Liga Premier pada 2014 bersama Chelsea. Ia bermain kurang dari 200 pertandingan. Ia membuat 68 penampilan dalam 3,5 tahun bersama Monaco tetapi waktu bermainnya dibatasi oleh cedera sebelum dia pindah ke Como.

 

Kekayaan Cesc Fabregas

Cesc Fabregas gabung Como 1907.
Cesc Fabregas gabung Como 1907. (Instagram Como 1907).

Fabregas memenangkan 110 caps untuk Spanyol dan juga memenangkan Kejuaraan Eropa dua kali pada 2008 dan 2012. Selain itu di samping mengangkat Piala Dunia pertama di Afrika Selatan.

“Dari hari pertama di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco dan Como, saya akan menghargai mereka semua,” ujar dia.

“Dari mengangkat Piala Dunia, Euro, hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol, dan hampir semua trofi Eropa ini merupakan perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar dia.

Berdasarkan data Forbes, Fabregas sempat menjadi atlet dengan bayaran tertinggi pada 2015. Saat itu, ia berada di posisi 79. Kekayaannya pada 2015 sekitar USD 20,3 juta. Pada 2016, ia keluar dari daftar atlet dengan bayaran tertinggi.

Berdasarkan data celebritynetworth, ia mencatatkan kekayaan USD 45 juta atau sekitar Rp 676,20 miliar (asumsi kurs Rp 15.026 per dolar AS).

Libas Prancis di Final Piala Dunia Qatar 2022, Argentina Diganjar Rp 655,8 Miliar

Timnas Argentina Vs Timnas Kroasia Semifinal Piala Dunia 2022
Pemain Argentina, Julian Alvarez (kanan) melakukan selebrasi bersama Lionel Messi setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Kroasia saat laga semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Stadium, Qatar, Selasa (13/12/2022) waktu setempat. (AP Photo/Martin Meissner)

Sebelumnya, Argentina berhasil menjadi juara FIFA Piala Dunia 2022 di Qatar setelah drama adu penalti dengan Prancis. Lionel Messi dan skuadnya berhasil unggul 4-2 dalam adu penalti.

Kemenangan Argentina dalam ajang sepak bola paling bergengsi di dunia itu pun tak terlepas dari hadiah yang bernilai fantastis.

Melansir laman USA Today, Senin (19/12/2022) pemenang Piala Dunia tahun ini di Qatar akan menjadi penerima hadiah paling besar dari juara sebelumnya.

Secara total, FIFA kali ini akan memberikan hadiah total sebesar USD 440 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun kepada seluruh tim peserta Piala Dunia Qatar 2022.

Karena kemenangannya di Qatar, Argentina akan menerima hadiah sebesar USD 42 juta (Rp 655,8 miliar), tertinggi dalam sejarah Piala Dunia.

Hadiah uang untuk Argentina pun meningkat USD 4 juta dibandingkan saat Prancis memenangkan Piala Dunia 2018, yang saat itu menerima hadiah USD 38 juta.

Meski kalah di final, Prancis juga masih akan mendapat hadiah USD 30 juta (Rp 468,4 miliar), dan runner-up ketiga Kroasia akan membawa pulang USD 27 juta (Rp 421,6 miliar), serta Maroko USD 25 juta (Rp 390,4 miliar).

Berikut adalah nilai hadiah yang didapat masing-masing tim di Piala Dunia Qatar 2022 : 

- Juara (Argentina) : USD 42 juta (Rp 655,8 miliar)

- Runner-up (Prancis) : USD 30 juta (Rp 468,4 miliar)

- Juara tiga (Kroasia) : USD 27 juta (Rp Rp 421,6 miliar)

- Juara empat (Maroko) : USD 25 juta (Rp Rp 390,4 miliar)

- Peringkat 5-8 (Belanda, Brasil, Portugal, dan Inggris) : USD 17 juta (Rp 265,4 miliar)

- Peringkat 9-16 (Amerika Serikat, Australia, Polandia, Senegal, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan Swiss) : USD 14 juta (Rp 218,6 miliar)

 

 

Besaran Hadiah Piala Dunia dari Waktu ke Waktu

Penampakan Maskot Piala Dunia 2022 yang Disebut Mirip Casper
Maskot Piala Dunia Qatar, La'eeb, ditampilkan saat upacara pembukaan sebelum pertandingan sepak bola Grup A antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 20 November 2022. La'eeb berhasil membuat fans terkesima dan kagum saat ditampilkan pada upacara pembukaan Piala Dunia 2022. (AP Photo/Hassan Ammar)

Berikut adalah sederet hadiah uang untuk pemenang Piala Dunia dalam beberapa waktu terakhir, menurut The Athletic :

1. Juara Piala Dunia 1982 : Italia – USD 2,2 juta (Rp 34,3 miliar)

2. 1986: Argentina – USD 2,8 juta (Rp 43,7 miliar)

3. 1990: Jerman – USD 3,5 juta (Rp 54,6 miliar)

4. 1994: Brasil – USD 4 juta (Rp 62,4 miliar)

5. 1998: Prancis – USD 6 juta (Rp 93,7 miliar)

6. 2002: Brasil – USD 8 juta (Rp 124,9 miliar)

7. 2006: Italia – USD 20 juta (Rp 312,3 miliar)

8. 2010: Spanyol – USD 30 juta (Rp 468,4 miliar)

9. 2014: Jerman – USD 35 juta (Rp 546,5 miliar)

10. 2018: Prancis – USD 38 juta (Rp 593,3 miliar)

11. 2022: Argentina – USD 42 juta (Rp 655,8 miliar)

 

Infografis FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya