Jokowi Ciduk Jalan Rusak di Sragen: Saya dari Kecil Tiap Hari Lewat Sini, Tak Pernah Beres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menciduk adanya kerusakan menahun pada jalan daerah ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 24 Jul 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2023, 09:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menciduk adanya kerusakan menahun pada jalan daerah ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menciduk adanya kerusakan menahun pada jalan daerah ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menciduk adanya kerusakan jalan menahun di daerah ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Ruas ini merupakan jalan logistik dengan status jalan provinsi yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Jokowi menekankan, ruas jalan Surakarta-Geyer-Purwodadi masuk kategori rusak berat yang harus segera ditangani.

"Khusus untuk jalan ini, memang dari kecil saya setiap hari lewat sini, tidak pernah beres. Tetapi kalau konstruksinya seperti sekarang, memang dua kali lebih mahal, tetapi pemakaian bisa lebih dari 10 tahun. (Jadi) kita berhitung untuk jangka panjang, lebih murah. Kalau jangka pendek memang lebih mahal," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).

RI 1 menambahkan, Inpres Jalan Daerah merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah, seperti jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota secara nasional.

"Kita ingin mempercepat penanganan jalan-jalan daerah yang rusak, baik jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota di seluruh tanah air. Kita anggarkan untuk tahap I Rp 7,4 triliun, dan tahap II sekitar Rp 7,2 triliun lebih untuk tahun 2023 ini," terang Jokowi.

Menyambung pernyataan Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk penanganan jalan daerah melalui Inpres 3/2023 di Jawa Tengah mencakup 25 ruas jalan sepanjang 157 km dengan nilai sekitar Rp 601,7 miliar.

"Sekarang sudah e-Katalog untuk pengadaan barang dan jasanya. Mudah-mudahan Selasa (25/7/2023) besok sudah tanda tangan kontrak dan langsung dikerjakan," kata Basuki.

Perbaikan Jalan

Basuki menyampaikan, untuk perbaikan Jalan Surakarta-Geyer-Purwodadi sepanjang 59 km, sudah 8,7 km jalan rusak dikerjakan Kementerian PUPR sebelum Inpres Jalan Daerah terbit. Sehingga sisanya akan dilakukan penanganan melalui Inpres Jalan Daerah.

"Kita tangani dan kita bagi ruas ini menjadi 10 spot. Sekarang progresnya sudah 56 persen," jelas Basuki.

Adapun penanganan Ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Dirjen Bina Marga sejak 14 Desember 2022 dengan nilai kontrak Rp 97,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Deltamarga Adyatama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Kondisi Jalan di Jawa Tengah Mayoritas Bagus

Presiden Jokowi meninjau perbaikan jalan Solo-Gemolong-Purwodadi di Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Jokowi tampak didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Presiden Jokowi meninjau perbaikan jalan Solo-Gemolong-Purwodadi di Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Jokowi tampak didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan jalan di daerah Jawa Tengah, Minggu (23/7). Didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jokowi meninjau kondisi jalan ruas Solo-Gemolong-Sragen.

Jalan yang ditinjau Jokowi dan Ganjar itu sedang dalam proses peningkatan. Ditargetkan akhir tahun ini, peningkatan jalan dengan cara pengecoran itu bisa selesai.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa pihaknya tahun ini telah menganggarkan Rp14 triliun yang dibagi dalam dua tahap. Anggaran itu digunakan untuk memperbaiki dan mempercepat penanganan jalan-jalan provinsi, kabupaten/kota di tanah air.

"Jawa Tengah saya lihat kemantapan jalannya, jalan provinsinya bagus. Kalau saya bandingkan kemarin di Sumatera rata-rata 60an persen. Di Jateng, tadi saya dapat laporan dari Kementerian PU sudah 88 persen," katanya, Minggu (23/7/2023).Menang lanjut Jokowi, masih ada beberapa titik yang perlu dilakukan perbaikan. Seperti jalan di Gemolong yang dikunjunginya itu, kondisinya sejak dulu memang kerap rusak.

"Untuk jalan ini, sejak saya kecil memang tiap hari saya lewat jalan ini nggak pernah beres. Sekarang kalau konstruksinya seperti ini memang dua kali lebih mahal, tapi saya kira pemakaian bisa lebih dari sepuluh tahun akan baik," jelasnya.

Jalan Solo-Purwodadi

Perbaikan jalan di Solo-Purwodadi ini lanjut Jokowi hari ini sedang dikebut. Kualitas jalan memang ditingkatkan, dari semula aspal menjadi cor.

"Ini yang sedang kita kerjakan. Semoga dengan konstruksi yang kita lakukan ini, jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya karena ini konstruksinya tebalnya 10 cm, di atasnya ada lagi 25 cm. Ini jangka panjang. Kita berhitung jangka panjang. Mungkin dalam jangka pendek mahal tapi kalau dihitung jangka panjang lebih murah," ucap Presiden Jokowi.


Semua Harus Dipercepat

Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jokowi juga mengatakan semuanya harus cepat dikerjakan. Pekerjaan di Jateng termasuk cepat, beberapa sudah kontrak dan beberapa sudah berjalan.

"Maka saya perlu cek ke lapangan minggu-minggu ini, diajak Pak Gub lihat lapangan," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan terimakasih pada presiden Jokowi dan Menteri PUPR, Basuki karena berhasil menuntaskan beberapa ruas jalan di Jateng dengan inpres. Jateng menjadi salah satu yang mendapatkan jatah infrastruktur itu dan telah digunakan untuk perbaikan maupun peningkatan.

"Kita dapat kira-kira Rp600 miliar dan tahap kedua nanti kita akan dapat sekitar Rp600 miliar lagi, jadi totalnya Rp1,2 triliun. Itu membantu untuk bisa membereskan beberapa ruas jalan seperti yang ada di Gemolong ini yang sudah lama nggak selesai-selesai. Jadi yang kemarin tidak kita belanjakan pada saat pandemi, hari ini mendapatkan ganti dari Pak Jokowi dan Pak Basuki," jelasnya.


Prioritas

Momen akrab Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau panen raya di ladang sawah Ambal, Kabupaten Kebumen. (Istimewa)
Momen akrab Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau panen raya di ladang sawah Ambal, Kabupaten Kebumen. (Istimewa)

Ganjar juga membenarkan jika jalan menjadi salah satu prioritas selama menjabat Gubernur Jateng sejak 2013 lalu. Hal itu membuahkan hasil dengan total jalan bagus di Jateng sudah mencapai 88 persen.

"Kita jalan bagusnya sudah 88 persen ya. Itulah dampak dari kita menaikkan anggaran infrastruktur dari sejak awal sampai dengan 300 persen ya. Sehingga ternyata hasilnya diukur cukup signifikan sampai hari ini," pungkasnya.

  

Infografis Pernyataan Jokowi Usai Jajal Jalan Rusak di Lampung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pernyataan Jokowi Usai Jajal Jalan Rusak di Lampung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya