Industri Jasa Rekayasa Punya Peran Penting dalam Transisi Energi dan Hilirisasi Mineral

Engineering atau rekayasa merupakan kekuatan utama di balik inovasi dan perkembangan teknologi. Rekayasa yang menggabungkan keilmiahan dengan kreativitas dalam menciptakan solusi baru.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Agu 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 13:00 WIB
President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)
President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya mendorong pembangunan industri serta percepatan transisi energi dan hilirisasi mineral nasional.

Perusahaan penyedia solusi berbasis rekayasa teknik terkemuka di Indonesia ini juga mendukung komitmen pemerintah dalam pembangunan proyek strategis nasional, salah satunya menuju net zero emissions tahun 2060 yang merupakan sebagian dari transformasi yang diperlukan dalam upaya menjadi negara maju di tahun 2045.

President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) Raymond Naldi Rasfuldi mengatakan, engineering atau rekayasa merupakan kekuatan utama di balik inovasi dan perkembangan teknologi. Rekayasa yang menggabungkan keilmiahan dengan kreativitas dalam menciptakan solusi baru untuk berbagai tantangan dan mengembangkan teknologi yang meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk menghadirkan solusi untuk pengembangan teknologi EBT.

"Oleh sebab itu, industri jasa Rekayasa akan dapat berkontribusi besar dalam kemajuan setiap peradaban bangsa. Terlebih lagi di era transisi energi dan hilirisasi mineral, tentunya industri di bidang jasa Rekayasa menjadi garda terdepan dalam upaya pencapaian tujuan nasional berkelanjutan.” jelas dia dalam dalam Tripatra Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan, yang diadakan pada Kamis 3 Agustus 2024.

 

Pentingnya Kolaborasi

President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)
President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI), Dhira Nandana mengatakan, Sektor industri jasa Rekayasa memiliki peran penting dalam pertumbuhan Indonesia serta mampu menjadi lokomotif pembangunan dan pertumbuhan ragam sektor dan industri nasional di Indonesia, termasuk sektor energi, serta penggerak peningkatan Penggunaan Barang dan Jasa Dalam Negeri (P3DN).

"Maka dari itu, pentingnya kolaborasi berbagai pihak agar bidang rekayasa Indonesia semakin berkembang dan dioptimalisasikan untuk mendukung pembangunan nasional.”

Sedangkan Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU. menjelaskan, dalam menghadapi pesatnya pembangunan nasional di berbagai sektor, terutama pada pengembangan sektor transisi energi EBT, tentunya tidak terlepas dari peran penting para insinyur atau engineer pada seluruh proses dari perencanaan dan desain hingga integrasi dan koordinasi.

Oleh karena itu, semakin dibutuhkan engineer yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk memberikan solusi Rekayasa inovatif yang dibutuhkan industri. Selain itu, penting juga bagi industri untuk mengoptimalkan engineer yang berkompeten dari dalam negeri sebagai upaya untuk terus meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia.”

 

Meningkatkan Nilai TKDN

President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)
President Director & CEO - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi dalam “TRIPATRA Media Forum: Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan”. (Dok Tripatra)

Menjelang hari ulang tahun ke-50, Tripatra terus mendorong perubahan transformasional dan berkelanjutan dengan visi perusahaan ‘Membangun Solusi Berkelanjutan untuk Transformasi Energi dan Percepatan Hilirisasi’.

“Sejalan dengan visi perusahaan, kami terus berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya agar bisa berkontribusi positif untuk membangun negeri melalui solusi kerekayasaan yang inovatif dan berkelanjutan, termasuk serta ikut berperan aktif dalam memajukan serta percepatan transisi energi dan hilirisasi mineral nasional,” tambah Raymond Naldi Rasfuldi.

Dalam upaya untuk mendorong pembangunan industri serta percepatan transisi energi dan hilirisasi mineral nasional, Tripatra dengan mayoritas engineer berasal dari dalam negeri, telah berkontribusi dalam meningkatkan nilai TKDN melalui pengembangan dan penghasilan ribuan engineer yang berkompeten dalam bidang Rekayasa. Hal tersebut dilakukan karena Tripatra menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten merupakan komponen yang sangat penting dalam menjalankan bisnis Rekayasa.

Sebagai pioneer perusahaan lokal di industri jasa Rekayasa teknik terintegrasi di Indonesia, Tripatra telah banyak berperan dan berkontribusi dalam berbagai proyek strategis.

“Tripatra telah memiliki 50 tahun pengalaman dengan kemampuan teknik dan teknologi yang kompeten dari rekayasa multidisiplin terlengkap dengan menghadirkan beraneka ragam layanan terbaik untuk ratusan proyek besar termasuk proyek strategis nasional yang telah dikerjakan di sektor infrastruktur energi, minyak dan gas, petrokimia, logam, serta energi baru dan terbarukan di Indonesia maupun mancanegara,” tutup Raymond.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya