Dapat Pendanaan dari JETP, PLN Jalankan Proyek Energi Hijau 8 GW di 108 Lokasi

PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Agu 2023, 20:50 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 20:50 WIB
PLTS terapung
PT PLN (Persero) bersama dua subholding pembangkitan menawarkan kerjasama pengembangan dua proyekpembangkit listrik tenaga surya, atau PLTS terapung dengan total kapasitas 200 megawatt (MW).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memperoleh dukungan pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP). Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan energi hijau sebesar 7 Giga Watt (GW) yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia.

JETP yang terbentuk pasca ajang G20 ini merupakan lembaga konsorsium beberapa negara antara lain Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Norwegia, dan Inggris yang siap menggelontorkan dana sebesar USD 20 miliar untuk program dekarbonisasi ketenagalistrikan di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, pendanaan dari program JETP akan mengakselerasi proyek Hijaunesia 2023 yang digagas PLN Indonesia Power.

Perusahaan akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

"Proyek-proyek yang disiapkan PLN Indonesia Power ini merupakan bentuk dukungan atas kesepakatan Pemerintah Indonesia dengan negara anggota G20 dan juga sebagai wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia, dengan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik melalui adanya dukungan pembiayaan dari programJETP," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Menurut Edwin, proyek Hijaunesia 2023 merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Dengan kolaborasi bersama JETP sebagai mitra International, pihak swasta dan organisasi lain berharap bisa bekerjasama dan sukses membangun energi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Proyek Strategis PLN

PLTS Terapung Cirata
Kawasan Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, resmi menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PTLS). (Foto: Humas Jabar)

Program Hijaunesia 2023 membuka kesempatan bagi mitra strategis untuk berinvestasi pada energi hijau di Indonesia. Saat ini sedang dalam proses pemilihan mitra strategis untuk pengembangan sejumlah proyek strategis PT PLN Indonesia Power.

Antara lain, PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo, dan PLTS Terapung Jatigede yang masing-masing berkapasitas 100 MW.

"Dalam kegiatan Investor Forum of Hijaunesia 2023 ini diharapkan dapat menjaring investor yang memiliki kemampuan dan komitmen kuat untuk mewujudkan dukungan terhadap target bauran energi nasional," imbuh Edwin.

 

Mengakselerasi Transisi Energi

Head of JETP Secretariat Indonesia Edo Mahendra menyatakan, JETP mendukung aksi PLN IP untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia, hal ini selaras dengan tujuan yang akan dicapai JETP Indonesia.

"Kami menyambut baik kegiatan Investor Forum Hijaunesia 2023 ini, keseriusan dan perencanaan baik dari PLN Indonesia Power serta komitmen kerjasama diharapkan membuahkan hasil yang baik juga," ujar Edo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya