Jokowi: LRT Jabodebek Jangan Dibully!

Presiden Jokowi mengaku tergelitik untuk melontarkan sebuah pesan kepada masyarakat untuk tidak mencemooh LRT Jabodebek

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Agu 2023, 13:12 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 13:04 WIB
Presiden Jokowi Jajal LRT
Presiden Jokowi mengaku tergelitik untuk melontarkan sebuah pesan kepada masyarakat untuk tidak mencemooh LRT Jabodebek. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek kini sudah beroperasi selama empat hari. Banyak cerita yang dilontarkan para penggunanya. Ada yang memuji LRT Jabodebek. Namun juga ada yang mengkritik moda transportasi baru itu.

Hari ketiga beroperasi, LRT Jabodebek langsung menjadi pembicaraan, lantaran ada kendala di Bekasi dan Halim Perdanakusuma. Kendalanya mulai dari masalah pintu otomatis hingga listrik padam.

Melihat pembicaraan masyarakat itu, Presiden Jokowi mengaku tergelitik untuk melontarkan sebuah pesan. Pesannya, kepada masyarakat jangan hanya mengeluh dengan layanan LRT Jabodebek yang belum sempurna.

"Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Itu akan kita evaluasi. Evaluasi dari INKA, dari KAI. Kadang ada macetnya, ya perbaiki. Bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Emang harus seperti itu," ungkap Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

"Saya ngerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapan seperti apa. Kalau kita enggak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orang akan enggak berani mencoba membuat sesuatu," tambahnya.

Contoh Sinkansen Jepang

Jokowi lantas menilik kereta peluru asal Jepang, Shinkansen yang menurutnya di tahap pengoperasian pertama juga tidak langsung bagus.

"Kalau kita enggak berani, dipikir kayak Shinkansen itu langsung jadi, langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga selain kita sebagai pemakai?" kata Jokowi.

Jokowi kembali menekankan, ini jadi kesempatan pertama Indonesia menjajal LRT Jabodebek tanpa masinis.

"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" tegas dia.

 

 

LRT Jabodebek Gangguan, Menhub Bakal Panggil KAI hingga Siemens

Jembatan Lengkung LRT Jabodebek
Jokowi mengatakan, proyek LRT Jabodebek adalah proyek yang pertama kali digarap oleh Indonesia, sama halnya dengan MRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

LRT Jabodebek mengalami gangguan di hari ketiga operasional atau pada Rabu (30/8/2023) pagi. Banyak penumpang LRT yang mengeluhkannya lewat media sosial. Melihat kejadian ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bakal mengevaluasi operasional LRT Jabodebek.

"Seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dikutip dari Antara, Rabu (30/8/2023).

Oleh karena itu, kata dia, Kemenhub bakal berkoordinasi dengan PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), dan Siemens AG agar operasional LRT Jabodebek semakin baik.

"Saya koordinasikan PT KAI, dengan LEN, dengan INKA dengan Siemens supaya itu lebih baik," ujar Menhub.

Dalam kesempatan tersebut, ia pun meminta maaf jika masih ada kekurangan pada tahap awal pengoperasian LRT Jabodebek.

"Jadi, memang kalo ada kekurangan-kekurangan kami minta maaf tetapi sore nanti atau besok pagi saya akan melakukan kunjungan untuk melakukan evaluasi seharusnya seperti apa yang harus diselesaikan," katanya.Untuk diketahui, PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa 29 Agustus 2023.

Adapun rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/8), yaitu 5.220 penumpang dan pada Selasa (29/8) sebanyak 23.705 penumpang. Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.

 

Penyebab LRT Jabodebek Gangguan Pagi Ini: Mati Listrik hingga Masalah Pintu Otomatis

Uji Coba LRT
Rangkaian Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) melintas saat uji coba dari Stasiun Harjamukti Depok hingga Stasiun Dukuh Atas di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Uji coba operasional terbatas LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dilakukan mulai hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, pihak manajemen LRT Jabodebek angkat suara soal perjalanan kereta jalur Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas yang mengalami gangguan.

Manajer Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan ada dua penyebab terhambatnya operasionalisasi LRT Jabodebek. Pertama, gara-gara faktor gangguan pada pintu rangkaian kereta yang terjadi di Stasiun Cikunir 2.

"Hari ini ada gangguan pintu pada kereta LRT, sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya," kata Kuswardoyo, Rabu (30/8/2023).Saat ini, kereta yang mengalami gangguan sudah dipindahkan ke Dipo. Kemudian akan dilakukan evaluasi oleh tim PT KAI (Persero) dan PT INKA untuk mencari penyebab gangguan.

"Perawatan sarana LRT hingga saat ini masih dibawah tanggungjawab INKA. Sehingga kami mengkoordinasikan penanganan sarana tersebut dengan tim INKA," imbuh Kuswardoyo.

Gangguan Lain

Tak hanya di Stasiun Cikunir 2, kendala operasional juga terjadi di Stasiun Halim dimana terjadi matinya aliran listrik akibat gangguan gardu traksi (TPSS). Sehingga turut mengakibatkan gangguan operasional LRT Jabodebek.

"Saat ini kereta sudah berjalan normal, dan kami sudah berkoordinasi kepada pihak Adhi Karya yang bertanggungjawab atas TPSS tersebut," ujar Kuswardoyo.

Kuswardoyo menyatakan, koordinasi dengan seluruh stakeholder terus dilakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan baik.

"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini dan mengakibatkan kekurang nyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya