Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sangat setuju untuk menambah negara tujuan impor sapi. Hal ini menanggapi usul Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengimpor sapi dari Brasil.
"Ya bagus dong, jangan satu tempat aja. Masa cuma Australia, repot dong kita. Ada dari Brazil mana lagi boleh aja," ujar Zulkifli Hasan kepada media di Jakarta, Kamis (31/8/2023). Untuk diketahui, selama ini memang sebagian besar sapi hidup yang ada di Indonesia diimpor dari Australia.
Baca Juga
Mendag melanjutkan, selama ini memang Indonesia terus mencari sumber sapi hidup dari beberapa negara di luar Australia. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak bisa ditutup oleh sapi lokal.
Advertisement
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pertumbuhan konsumsi daging sapi sekitar 8,1% per tahun, sedangkan pertumbuhan produksi daging sapi lokal hanya 5% per tahun.
"Ya (pasokan) kurang dan memang ada jatahnya (untuk impor)," ungkap Mendag.
Sebelumnya Menko Luhut mengatakan bahwa pemerintah berupaya menurunkan harga daging sapi yang selama ini selalu berada di atas Rp 100 ribu. Salah satu opsi yang diusulkan adalah dengan mengimpor sapi dari Brasil.
Dengan impor dari Brasil, Indonesia akan punya sumber lain pemasok daging. Selama ini, Indonesia kerap impor daging dari Australia dan India. Australia untuk daging sapi dan India untuk daging kerbau.
Selain itu, Indonesia juga bakal impor sapi pejantan dan anak sapi untuk dikembangbiakkan di dalam negeri. Menurut Luhut, hal ini dilakukan agar kualitas peternakan sapi di Tanah Air meningkat.
Oleh karena itu, ia juga mengatakan impor sapi ini tidak akan membuat peternak dalam negeri rugi.
Deretan Sapi Termahal di Dunia, Ada yang Tembus Rp 6 Miliar
Melansir dari AZ Animals, berikut sapi termahal di dunia:
1. Sapi Wagyu
Pecinta steak juga pasti paham kenapa sapi Wagyu menjadi jenis sapi termahal di dunia. Daging mereka termasuk yang paling enak dan sangat dicari di dunia. Sapi ini aslinya berasal dari Jepang. Wagyu sering dianggap enak karena mengandung banyak lemak marmer, yang membuatnya sangat empuk dan berair.
Untuk mendapatkan sapi tersebut, Anda akan membayar sekitar USD 30.000 atau Rp451.447.500 (kurs Rp15.048) untuk seekor sapi Wagyu, harga tertinggi yang pernah tercatat adalah USD 400.000 atau Rp6 miliar di Australia. Itu adalah rekor harga untuk hewan daging sapi termahal yang pernah tercatat.
2. Sapi Brahman
Sapi Brahman memiliki nama ilmiah yakni 'Bos indicus cattle'. Sapi ini berasal dari India dan Amerika Serikat. Ini biasanya dibiakkan dan digunakan untuk produksi dan pemuliaan daging sapi. Ini juga salah satu sapi yang tampak lebih menarik, dengan penampilan putih, punuk besar, dan telinga besar.
Sapi Brahman sebagian besar digunakan untuk produksi daging dan susu dan beberapa kebutuhan pembibitan. Seekor sapi Brahman biasanya berharga sekitar USD 20.000 atau Rp300.965.000 karena dianggap sebagai ras khusus. Sebagian terkait dengan fakta bahwa sapi Brahman memiliki silsilah yang lebih tinggi, menurut organisasi Brahman Amerika.
Advertisement
3. Sapi Black Angus
Sapi Black Angus berasal dari Skotlandia, dan siapapun yang sering mengunjungi restoran steak yang baik mungkin tahu, itu biasanya digunakan untuk produksi daging sapi yang lezat.
Seekor sapi Black Angus biasanya dapat dibanderol sekitar USD 10.000 per ekor atau Rp150.482.500, dan itu karena mereka dapat digunakan lebih dari sekadar menghasilkan daging. Saat sapi ini disembelih, 98 persen tubuhnya digunakan untuk berbagai produk seperti, kolagen dari kulit digunakan selama prosedur operasi plastik, lemak sapi disuling dan kemudian digunakan dalam krim tubuh.
Kemudian, kulit, tulang rawan, dan tendon diubah menjadi agar-agar, yang merupakan komponen jello dan makanan lainnya dan komponen sapi dibuat menjadi insulin bagi penderita diabetes. Tentu saja, bagian terpenting adalah daging sapi, dan pembeli rela membayar banyak karena keuntungan yang bisa mereka dapatkan di kemudian hari.
4. Sapi Longhorn
Sapi longhorn yang aslinya berasal dari Spanyol. Perbedaan antara longhorn dan banyak sapi lain dalam daftar ini adalah longhorn biasanya dibeli sebagai hewan pertunjukan. Anda akan sering melihat mereka berkompetisi di acara seperti Horn Showcase, yang diadakan di Texas.Â
Sapi Longhorn sangat mengesankan karena atribut fisiknya, fakta bahwa beratnya bisa lebih dari 1.000 pon, dan tanduknya yang megah. Sapi longhorn diperkenalkan di AS ketika penjelajah Spanyol datang dan meninggalkan mereka. Karena penghargaan yang bisa mereka menangkan, sapi longhorn biasanya bisa mencapai hampir USD 10.000 atau Rp150.482.500.
5. Sapi Devon
Berasal dari Inggris Raya, sapi Devon adalah salah satu jenis sapi termahal di dunia, dan kenaikan harga yang besar sebagian karena kekuatan dan penampilan tubuhnya. Varietas Devon sampai ke AS pada tahun 1600-an ketika penjajah mendarat di Plymouth Rock. Padahal secara teknis, mereka sudah ada sejak 55 SM.
Sejak saat itu, pemilik menyadari bahwa sapi ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan kemampuan untuk berkembang biak bahkan saat cuaca dingin. Itu karena mereka memiliki lapisan rambut merah tebal yang semakin panjang selama bulan-bulan musim dingin, sehingga mereka dapat terus berkembang.Â
Sapi tersebut juga memiliki struktur tulang yang kokoh, penampilan kekar, dan banyak otot yang membuat mereka sangat bisa diandalkan. Itu sebabnya Anda dapat mengharapkan untuk membayar antara USD 5.800 – USD 6.000 atau Rp87.279.850 - Rp90.289.500.
Advertisement