Ombudsman Minta HET Beras Dicabut, Erick Thohir Tak Mau Buat Publik Bingung

Erick Thohir mengatakan, usulan Ombudsman itu jadi masukan yanh penting. Selanjutnya, diperlukan langkah diskusi secara menyeluruh dengan menggandeng banyak pihak.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 04 Okt 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 14:40 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi usulan Ombudsman RI untuk mencabut harga eceran tertinggi (HET) beras. Menyusul kenaikan harga beras di pasaran yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Erick Thohir mengatakan, usulan Ombudsman itu jadi masukan yanh penting. Selanjutnya, diperlukan langkah diskusi secara menyeluruh dengan menggandeng banyak pihak.

"Kalau Ombudsman ada masukan kita sangat terbuka," kata dia di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Erick mengatakan langkah diskusi diperlukan untuk melihat keadaan secara menyeluruh. Baru selanjutnya bisa disampaikan ke publik. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Tapi kita diskusi, baru sampaikan ke publik. Supaya jangan ciptakan kebingungan," ungkapnya.

Dia mengatakan, sebagai langkah menurunkan harga, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, hingga ID Food terus bergandengan menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP). Tujuannya, tak lain agar harga beras bisa turun di pasaran.

"Sama, kenapa sekarang kita turun ke sini (PIBC), untuk bicara bahwa stoknya aman, 1,7 juta (ton beras dikuasai Bulog) untuk saat ini, akhir November 2 juta (ton), produksi masyarakat tetap kita tampung," bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemenuhan Stok

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)

Pemenuhan stok CBP hingga bantuan pangan beras terus digenjot untuk diberlakukan. Bahkan bantuan beras untuk 21,3 juta keluarga kabarnya akan dilanjutkan hingga Desember 2023. 

Erick menegaskan, guna mencapai tujuan menurunkan harga beras, perlu campur tangan dari banyak pihak. Dalam artian adanya kerja sama seluruh pihak.

"Ini lah yang saya sampaikan ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara, solusi. Dan kita libatkan semua, satgas, pemda, masyarakat untuk mulai dorong supaya harga pangan bisa dijaga," kata dia.

Meski begitu, dia tetap mengakui kalau mengaca stastistik, harga pangan di Indonesia berada pada posisi tertinggi selama 7 tahun.

"Tapi statistik harga pangan tertinggi sekarang selama tujuh tahun itu realita yang terjadi," pungkasnya.


Usulan Ombudsman

harga beras
Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp10.900 per kg di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Harga beras saat ini terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga beras medium kini bertengger di atas Rp 14.000 per kg dari semula Rp 10.000 per kg.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, mengusulkan tujuh alternatif jangka pendek untuk menangani harga beras naik saat ini.

"Ombudsman dalam hal ini mengusulkan ada tujuh alternatif kebijakan yang bisa dijadikan Pemerintah untuk solusi jangka pendek," kata Yeka dalam konferensi pers, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2023).

Alternatif pertama, yakni Ombudsman mengusulkan agar Badan Pangan Nasional mencabut sementara kebijakan HET Beras, guna optimalisasi penyediaan pasokan beras di Pasar.


Khawatir Seperti Minyak Goreng

harga beras
Naiknya harga beras telah merambah ke semua daerah. Harga beras medium paling mahal dibanderol Rp30.000 per kg di Kabupaten Puncak, Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya dilakukan evaluasi dan monitoring secara berkala (seminggu sekali) terhadap efektifitas pencabutan kebijakan HET Beras.

"Masih inget waktu itu ketika harga minyak goreng dipatok HET Rp 14.000, apa yang terjadi? minyak Rp 14.000 langka. Sekarang di pasar dan Supermarket itu sudah mulai ada pembatasan beras, ini jangan sampai terjadi," ujarnya.

Selanjutnya, alternatif kedua yakni Ombudsman mengusulkan Badan Pangan Nasional agar membuat kebijakan HET Gabah ditingkat penggilingan, guna mengendalikan harga gabah di tingkat petani.

Penerapan HET Gabah dievaluasi setiap minggu. Jika Harga gabah sudah terkendali, HET gabah dapat dipertimbangkan tidak diberlakukan kembali. Perumusan kebijakan HET Gabah tetap mempertimbangkan komponen produksi di tingkat Petani.

"Harga gabah itu kan sekarang yang menjadi permasalahan, ada harga beras ada harga gabah. Jadi harga gabah ini silakan dipatok saja, tapi pertimbangkan untuk mematok HET ditingkat gabah, HET berasnya dilepas. Nanti mereka bersaing, yang penting harga gabah dipatok dilevel tertentu, misalnya Rp 6.000 atau Rp 6.500. Nanti biarkan harga berasnya mau Rp 10.000 atau Rp 11.000, entar bersaing sempurna," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya