Liputan6.com, Jakarta Sektor industri kecantikan di Indonesia cukup menggiurkan, terutama setelah masuk pada fase endemi. Secara rinci, segmen pasar terbesar adalah segmen perawatan diri dengan volume pasar sebesar USD 3,18 miliar pada tahun 2022, disusul skin care sebesar USD 2,05 miliar, kosmetik USD 1,61 miliar, dan wewangian USD 39 juta.
Berdasarkan keterangan Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia), pertumbuhan jumlah industri kosmetika Indonesia mencapai 21,9 persen, yakni 913 perusahaan di tahun 2022 dan di pertengahan 2023 sebanyak 1.010 perusahaan.
Melihat tingginya angka pertumbuhan ini, pameran terbesar industri kecantikan di Indonesia, Cosmobeauté Indonesia, kembali digelar pada 12 – 14 Oktober 2023 di Hall A&B, Jakarta Convention Center.
Advertisement
Pameran yang digelar untuk ke-16 kalinya ini menghadirkan inovasi kecantikan terbaru dan mempertemukan para pelaku bisnis kecantikan dari Indonesia dan manca-negara. Cosmobeauté Indonesia 2023 mengajak industri kecantikan secara aktif menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menjadikan Cosmobeauté Indonesia acara yang memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan yang sudah mulai tercemar seiring dengan terus meningkatnya industri kecantikan di Indonesia,” ujar Director PT Pamerindo Indonesia, Juanita Soerakoesoemah di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Cosmobeauté Indonesia ingin berperan penting dalam membantu industri kecantikan untuk meningkatkan dan menerapkan program sustainability. Sebagai implementasi, Pamerindo Indonesia menghubungkan seluruh pelaku industri dengan penyedia layanan pengelolaan limbah pameran.
Tahun ini, Cosmobeauté Indonesia menjalin kerja sama dengan Ecoloop (PT Alton Waste Management) sebagai penyedia layanan pengelolaan limbah pameran dengan harapan menjadi langkah awal yang memiliki dampak besar bagi lingkungan.
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah pameran penting, mengingat Cosmobeauté Indonesia 2023 terus menerima lebih banyak peserta. Tahun ini lebih dari 250 perusahaan yang menampilkan 1.000 brand terbaik dari Amerika Serikat, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Prancis, Singapura, Taiwan, dan Uni Emirat Arab hadir dengan produk inovatif dan ramah lingkungan, serta kemajuan teknologi yang akan menjadi barometer tren industri kecantikan di Indonesia.
“Pada pameran tahun ini, beberapa peserta pameran menampilkan produk-produk yang ramah lingkungan, seperti kemasan yang bisa di daur ulang, pengunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan yang salah satunya menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan atau saat ini dikenal dengan istilah vegan beauty cosmetic,” ujar Juanita.
Advertisement
Industri Kecantikan
Tahun ini, Cosmobeauté Indonesia merambah sektor baru dalam industri kecantikan dengan memperlihatkan kehadiran perusahaan yang fokus pada produk perawatan kulit dan suplemen kecantikan yang aman untuk ibu hamil.
Dengan demikian Cosmobeauté Indonesia memperluas segmentasi pasar dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pengunjung.
Langkah ini akan membantu industri kecantikan menjadi lebih inklusif dengan mencakup berbagai segmen pasar yang berbeda, sehingga menciptakan kesempatan bagi perusahaan untuk berinovasi dan menghadirkan produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang beragam dalam industri kecantikan.