88 Proyek Strategis BUMN Harus Selesai Tahun Depan, Bisa Tercapai?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan ada 88 prioritas strategis yang dibawa Erick Thohir sejak menjabat Menteri BUMN. Sebanyak 79 proyek diantaranya sudah rampung di 2023 ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Okt 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 19:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
90 persen Proyek Strategis BUMN rampung di akhir 2023. Sisanya, 9 proyek bakal dikejar dalam 1 tahun sisa masa jabatan Erick Thohir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan ada 88 prioritas strategis yang dibawa Erick Thohir sejak menjabat Menteri BUMN. Sebanyak 79 proyek diantaranya sudah rampung di 2023 ini.

Dia mengatakan, secara persentase, bisa diprediksi proyek itu 90 persen rampung di akhir tahun 2023 ini. Sisanya, 9 proyek bakal dikejar dalam 1 tahun sisa masa jabatan Erick Thohir.

"Ketika pak Erick masuk dia punya prioritas strategis itu adalah 88 tugas yang harus dikerjakan. Setelah 4 tahun kita sudah mengerjakan sekitar 79 kerjaan strategis yang sudah dilakukan," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

"Jadi akhir tahun ini mungkin sudah mencapai 90 sekian persen. Tinggal setahun lagi kami tinggal punya kerjaan 9 lagi," sambung Arya.

Dia menjelaskan ada beberapa jenis prioritas yang jadi fokus. Mulai dari akuisisi, merger, holdingisasi, hingga restrukturisasi.

"itu ada yang namanya 62 proyek, itu ada yang 2 proyek akuisisi perusahaan, 19 proyek merger, holdingisasi terintegrasi, kemudian ada 5 project unlock value dan ini nilainya lebih dari Rp 68 triliun, 7 project financial retructuring kaya Krakatau Steel, Garuda, Jiwasraya, PTPN itu bagian-bagian dr restrukturisasi yang kita lakukan, itu juga 7 yang berhasil," bebernya.

Kemudian, ada 17 proyek pengembangan bisnis, 9 proyek pembenahan organisasi, hingga 3 proyek pembangunan infrastruktur. Arya optimistis target keseluruhan bisa tercapai di tahun depan sehingga genap 88 prioritas Erick Thohir rampung.

"Jadi akhir tahun ini tercapai sampai 90 persen dari total 88. Mudah-mudahan tahun depan, tipis lah ke 100 persen," pungkas dia.

 

Fokus Erick Thohir

Kejaksaan Agung Serahkan Aset Perkara Jiwasraya dan Asabri ke Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (depan kanan) bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin usai menyampaikan keterangan dalam pertemuan terkait penyerahan pengelolaan aset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian BUMN di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan ada penemuan kasus baru untuk diproses dan diselidiki oleh Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggenjot perusahaan pelat merah untuk mandiri secara finansial lewat transformasi model bisnis. Artinya, BUMN diharapkan tak terus menerus bergantung pada APBN atau kas negara.

Erick Thohir menyampaikan, langkah ini masuk dalam lima prioritas yang dibawanya dalam menangani perusahaan pelat merah dalam 4 tahun terakhir. Inovasi model bisnis jadi poin prioritas pertama Erick Thohir.

Dia mencontohkan beberapa BUMN yang mampu menjalankan ini. Diantaranya, penggabungan Perum DAMRI dan Perum PPD. Transformasi bisnis Pos Indonesia, revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga diinisiasinya program Indonesia Water Fund oleh Holding Danareksa.

"Holdingisasi membantu BUMN memperbaiki struktur permodalan, mengkonsolidasi aset, utang, dan modal keseluruhan, sehingga kapasitas leverage meningkat, menurunkan cost of capital. Itu bisa karena menciptakan kemandirian keuangan, pendanaan menjadi cukup tanpa bergantung pada APBN. Holdingisasi juga menyelaraskan model bisnis, menciptakan skala ekonomi yang besar, serta membuat BUMN menjadi lebih fokus dalam alokasi modal, teknologi, dan manusia," jelas Erick dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

 

Prioritas Erick Thohir

Kejaksaan Agung Serahkan Aset Perkara Jiwasraya dan Asabri ke Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) saat menyampaikan keterangan usai pertemuan terkait penyerahan pengelolaan aset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian BUMN di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan ada penemuan kasus baru untuk diproses dan diselidiki oleh Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Informasi, kelima prioritas Erick Thohir tersebut adalah Pertama, Inovasi Model Bisnis. Kedua, Kepemimpinan Teknologi. Ketiga, Pengembangan Talenta. Keempat, Peningkatan Investasi. Kelima, Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia. Hingga mendekati akhir tahun 2023, kelima prioritas tersebut telah terisi oleh banyak pencapaian kinerja BUMN.

Kemudian, pada aspek kepemimpinan teknologi, Erick ingin BUMN biaa beejaya di ranah global. Hal ini dituangkan dalam ambisi Telkom Indonesia untuk merajai data center di Asia Tenggara. Perintah Erick, bisnis data center secara global melalui Telkom data Ekosistem NeutraDC yang merupakan anak usaha Telkom Grup. Salah satu dari 23 pusat data center yang dikelola adalah Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang, Jawa Barat.

"Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan data center kita mendukung digital ekonomi kita yang akan terbesar di Asia Tenggara. Telkom juga fokus ke infrastruktur, salah satunya dengan membentuk Mitratel yang sempat IPO, dan menjadi IPO terbesar di bursa untuk kategori anak usaha," ujar Menteri BUMN.

 

Perkuat SDM

Kejaksaan Agung Serahkan Aset Perkara Jiwasraya dan Asabri ke Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) saat menyampaikan keterangan usai pertemuan terkait penyerahan pengelolaan aset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian BUMN di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan ada penemuan kasus baru untuk diproses dan diselidiki oleh Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prioritas Erick Thohir di BUMN selanjutnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini tertuang dalam rekrutmen bersama BUMN (RBB) dan program magang.

Pada tahun 2022, RBB BUMN tercatat telah membuka lapangan kerja bagi 2.700 orang untuk bekerja di 50 BUMN. Kemudian, pada tahun berikutnya, lapangan kerja yang dibuka tercatat lebih dari 2.000 posisi di lebih dari 120 perusahaan di bawah BUMN group.

Erick juga memfasilitasi para santri untuk mengembangkan diri melalui program Santri Magang di BUMN. Erick juga menggalakkan program Santri Magang Generasi Bertalenta BUMN (Santri Magenta BUMN). Program ini merupakan program magang terpadu untuk santri, mahasiswa, serta fresh graduate agar dapat menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh di 33 BUMN.

"Kami di BUMN terus mendorong program magang supaya terjadi transisi. Adik-adik mahasiswa kita supaya bisa beradaptasi (dunia kerja)," tegas Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya