6 Fakta Rekrutmen 2,3 Juta Formasi CASN 2024, Ada Insentif hingga Anti Orang Dalam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2024. Total ada 2,3 juta formasi CASN yang dibuka pada tahun ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Jan 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 13:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2024. Total ada 2,3 juta formasi CASN yang dibuka, di mana 690.000 di antaranya diperuntukkan bagi lulusan baru atau fresh graduate.

"Tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara sebanyak 2,3 juta formasi," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (5/1/2024).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menambahkan, seleksi CASN 2024 difokuskan pada pelayanan dasar.

"Nanti akan kami sampaikan di belakang, yang totalnya 2.302.543 (lowongan CASN). Terdiri dari 690.822 CPNS umum atau fresh graduate yang telah lama tidak dibuka dan 1.605.694 ini untuk PPPK," jelas dia, Jumat (5/1/2024).

Rincian formasinya kebutuhan untuk instansi pusat 492.183 formasi. Sementara itu, untuk instansi daerah 1.867.333 formasi.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai rekrutmen CASN 2024, berikut ini fakta-fakta pengumuman lowongan CASN 2024 seperti dirangkum Liputan6.com pada Sabtu (5/1/2024):

1. 690 Ribu untuk Fresh Graduate

Dalam Seleksi CASN 2024, dibuka 2,3 juta formasi CASN, di mana 690.000 di antaranya diperuntukkan bagi lulusan baru atau fresh graduate.

"Tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara sebanyak 2,3 juta formasi," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (5/1/2024).

"Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690.000 orang. Yang tersebar di instansi pusat 207 ribu dan intansi daeah 483 ribu," sambungnya.

Menurut dia, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

 


2. Ada Rekrutmen 1,6 Juta PPPK

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 sebanyak 2,3 juta formasi. Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 tersebut terdiri dari CASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Jokowi menuturkan, pemerintah membutuhkan talenta muda terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Seiring hal tersebut, pemerintah memberikan kesempatan bagi lulusan baru atau fresh graduate untuk mengikuti penerimaan CPNS 2024.

"Hadapi disrupsi teknologi sangat pesat, pemerintah membutuhkan pembelajar muda terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi,birokrasi dan mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah, pemerintah memberikan kesempatan bagi lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS 2024 sebanyak 690 ribu,” kata Jokowi, saat pengumuman Penerimaan CASN 2024 di Istana Merdeka, Jumat (5/1/2024) dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, formasi CPNS 2024 sebanyak 690 ribu tersebat di instansi pusat sebanyak 207 ribu dan instansi daerah sebanyak 483 ribu.

 


3. Sebanyak 70% untuk Daerah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penerimaan CASN 2024, Jumat (5/1/2024). (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penerimaan CASN 2024, Jumat (5/1/2024). (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Menteri PAN-RB Azwar Anas menjelaskan, pada CASN 2024 dibagi untuk dua lowongan yang terdiri dari fresh graduate 690.822 formasi dan lowongan PPPK 1.605.694 formasi.

"Untuk kebutuhan instansi pusat saya mulai dari agak awal kebijakan pengadaan CASN 2024 difokuskan pada pelayanan dasar yang totalnya 2.302.543 yang terdiri 690.822 itu adalah CPNS umum atau fresh graduate yang telah lama tidak dibuka untuk ini dan 1.605.694 untuk PPPK," kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Adapun untuk rinciannya, yakni untuk instansi pusat sebanyak 492.183 formasi. Kemudian, untuk instansi daerah 1.867.333 formasi.

"Kebutuhan instansi daerah lebih banyak dari pusat, kenapa? Karena jumlah ASN kita di daerah lebih banyak 70 persen dari ASN kita di pusat," ujar Azwar Anas.

Lebih detailnya, untuk instansi pusat terbagi atas lowongan bagi CPNS fresh graduate atau CPNS umum sebanyak 207.247 formasi. Lalu lowongan dosen 15.460 formasi, sedangkan untuk guru, tenaga kesehatan, teknis sebanyak 191.787. Untuk lowongan PPPK instansi pusat sebanyak 281.936 formasi ditujukan untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

 


4. Sebagian Ditempatkan di IKN

Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Azwar Anas, mengatakan rekrutmen Calon Aparatur Sipil negara (ASN) tahun 2024 juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan formasi untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kendati demikian, terkait jumlah formasi CPNS 2024 saat ini masih dalam tahap penghitungan untuk memastikan seberapa banyak kebutuhan di masing-masing Kementerian/Lembaga yang pindah ke IKN.

"Nanti akan kita hitung sesuai dengan kebutuhan kementerian/lembaga yang akan pindah ke IKN," kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

 


5. Pemerintah Bakal Beri Insentif

Melihat Peserta Ikuti SKD CPNS 2021 di Banda Aceh
Peserta melakukan registrasi sebelum mengikuti tes di Banda Aceh (14/9/2021). Tes SKD menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Azwar Anas, mengungkapkan pada rekrutmen tahun 2023 terdapat lebih dari 100 ribu formasi ASN yang tidak laku atau tidak terisi. Formasi yang tidak terisi ini umumnya berada pada wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

"Jadi kemarin ada formasi kosong lebih dari 100 ribu untuk formasi di (wilayah) 3T," kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Oleh karena itu, Pemerintah akan memberikan insentif khusus kepada yang minat agar formasi tersebut dapat terisi pada rekrutmen CASN 2024.

"Nah, oleh karena itu maka pemerintah mulai tahun 2024 akan memberikan insentif khusus agar formasi ini terisi," ujarnya.

Adapun terkait pengaturan insentif itu akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu 3 bulan mendatang. Diketahui, insentif yang diberikan berupa kenaikan pangkat yang lebih cepat hingga waktu cuti.

 


6. Rekrutmen CASN 2024 Anti Orang Dalam

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Azwar Anas, mengatakan rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Seleksi kompetensi CASN 2024 yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition), sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan. Nilai seleksi juga secara real time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

“Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya