Ganjar Pranowo: No Utang, No Usang, Alutsista Kita Transfer Teknologi dari Dalam Negeri

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menuturkan, industri pertahanan dalam negeri juga perlu dikuatkan sehingga menghadirkan alutsista buatan dalam negeri dengan demikian tak perlu tarik utang.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jan 2024, 21:15 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2024, 21:15 WIB
Ganjar Pranowo: No Utang, No Usang, Alutsista Kita Transfer Teknologi dari Dalam Negeri
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, utang dapat mematikan sehingga perlu berhati-hati dalam menarik utang luar negeri terutama terkait infrastruktur berisiko tinggi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, utang dapat mematikan sehingga perlu berhati-hati dalam menarik utang luar negeri terutama terkait infrastruktur berisiko tinggi.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat debat ketiga capres 2024, Minggu (7/1/2024). "Utang bisa mematikan, maka hati-hati kalau mau utang terutama infrastruktur punya risiko tinggi. Harus hitung betul dan prudent,” kata dia.

Ganjar menuturkan, banyak negara tumbang karena utang. Sehingga untuk hindari hal itu, Ganjar mendorong kekuatan dalam negeri untuk meningkatkan penerimaan negara. Hal itu antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi 7 persen, pemerintahan berjalan baik dengan memberantas korupsi.

“Mesti betul anti korupsi, kalau tak dilakukan ekonomi tidak akan tumbuh. Ease doing business perlu dilakukan,” ujar dia.

Selain itu, menurut Ganjar, industri pertahanan dalam negeri juga perlu dikuatkan sehingga menghadirkan alutsista buatan dalam negeri.  "Jadi mohon maaf kaitan dengan utang, no utang, no usang. Sehingga alutsista kita betul-betul perlu dilakukan transfer teknologi dari dalam negeri,” tutur dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kali ini, debat pilpres sudah masuk debat ketiga. Debat ketiga ini merupakan debat capres yang membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya