Pembangunan Bandara Singkawang Ditargetkan Selesai Awal Tahun Ini

Dengan hadirnya Bandara Singkawang ini nanti akan semakin mudah menghubungkan Kota Singkawang dengan Kota-Kota besar di Indonesia terutama Jakarta.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Jan 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 20:15 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Singkawang ditargetkan bisa diresmikan di awal awal tahun ini oleh Pemerintah Pusat. Bandara yang akan memiliki runway sebesar 1400 m x 30 m dan taxiway 200 m x 18 m ini sudah dibangun sejak tengah tahun lalu. 

Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menjelaskan, sampai saat ini pembangunan Bandara Singkawang terus berproses seiring dengan perkembangan pembangunan yang didukung oleh berbagai stakeholder dan donatur serta komitmen dari seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Singkawang.

"Bandar Udara Kota Singkawang ini dapat terwujud dan segera diresmikan oleh pemerintah pusat di awal 2024 ini," kata Sumastro di Singkawang, dikutip dari Antara, Senin (8/1/2024).

Dirinya berharap Pemerintah Pusat akan dapat segera mewujudkan bandara Kota Singkawang ini yang akan beroperasi pada awal 2024 ini.

Dia mengatakan, sejak peninjauan terakhir kali yang dilakukannya pada akhir Oktober lalu, sampai saat ini telah banyak percepatan pembangunan yang dilakukan mulai dari sisi darat maupun udara.

"Warga masyarakat Kota Singkawang yang saya cintai, dan yang terus memperhatikan progres bandar udara Singkawang yang betul-betul sedang dalam proses pekerjaan. Setelah pada 21 Oktober 2023, saya melihat bagaimana percepatan pembangunan yang sangat luar biasa," katanya.

Dari sisi darat, Sumastro menyebut pengerjaan gedung terminal terus berjalan lancar dan informasinya akan selesai pada 24 Januari mendatang. Sedangkan pada sisi udara, target penyelesaian perpanjangan Runway 600 meter diperkirakan akan rampung lebih cepat yakni pada 20 Januari sedangkan untuk pemasangan marka/rambu akan selesai pada 23 Januari 2024.

"Inilah bagian dari spirit Kota Singkawang yang ingin betul-betul kedepannya menjadi bagian dari kebanggaan Indonesia dan menjadi pusat pertumbuhan di kawasan utara Kalimantan Barat," katanya.

Sumastro meyakini, dengan hadirnya bandara ini nanti akan semakin mudah menghubungkan Kota Singkawang dengan Kota-Kota besar di Indonesia terutama Jakarta.

"Dan rute yang kita harapkan bisa menghubungkan Kota Singkawang dengan kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta. Bahkan tadi saya melihat space ruangan untuk layanan internasional juga sudah disediakan," kata Sumastro.

Sumastro berpesan kepada seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang, untuk senantiasa mendukung dan mendoakan agar pembangunan bandara ini dapat berjalan lancar dan selalu menyambut perubahan dan kemajuan yang terjadi di Kota Singkawang dengan penuh damai dan toleransi.

"Mohon dukungan dan doa dari semua elemen masyarakat, bersama-sama menyambut perubahan demi perubahan dengan damai dan toleransi demi kemajuan yang akan kita lihat di kemudian hari," katanya.

 


Diusulkan Jadi Nama Bandara Baru Singkawang, Siapa Ali Anyang?

Sebelumnya, nama tokoh Dayak Ali Anyang digadang-gadang bakal menjadi nama bandara baru di Singkawang. Pada Rapat Paripurna DPRD Singkawang, sejumlah fraksi di DPRD Kota Singkawang telah memberikan pemandangan umum terhadap Raperda tentang Nama Bandar Udara Baru yang diusulkan Wali Kota Singkawang.

Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem, Anewan, Kamis (25/6/2020) mengatakan, pihaknya telah sepakat memilih nama Ali Anyang sebagai nama bandar udara baru di Singkawang.

"Ali Anyang merupakan tokoh berpengaruh berjasa di daerah, yaitu Ali Anyang sebagai putra Dayak yang berperan besar dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," katanya dikutip Antara.

Menurut Anewan, ditinjau dari aspek kesejarahan, nama asli Ali Anyang adalah Anjang atau dibaca Anyang. Anyang lahir pada 20 Oktober 1920 di Desa Nanga Menantak suatu pemukiman suku Dayak Uud Danum, yang terletak di pedalaman Sintang Kalimantan Barat.

Ali Anyang diangkat menjadi anak oleh bangsawan Jawa dan kemudian masuk Islam mengikuti agama keluarga barunya, sehingga diberi nama Mohammad Ali, lantas Anyang menambah nama asli pemberian orangtuanya, jadilah dikenal dengan Mohammad Ali Anyang.

Anewan juga mengatakan, dalam perjuangannya Ali Anyang sukses merebut kembali Bengkayang melalui agresi militer dengan tentara NICA di Bengkayang.

Ali Anyang dan kawan-kawan dengan berani mengibarkan bendera merah putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kota yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia di bagian timur itu.

"Ini untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa dan perjuangan beliau dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," ujarnya.


Ada Beberap Usulan

 

Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam nota pengantar yang disampaikan, menyebutkan ada beberapa nama bandara yang diusulkan, seperti mengambil nama seorang proklamator, yaitu Bung Karno dan nama seorang pejuang atau pahlawan asal Kalimantan Barat yaitu Ali Anyang.

"Saya berharap, DPRD bersama Pemkot Singkawang nantinya bisa membahas nama yang baik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang," katanya.

Sehingga dari pembahasan itu nanti bisa menghasilkan satu nama yang terbaik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang.

"Apabila sudah ditetapkan nama dan Perdanya, maka akan kita usulkan ke Kementerian Perhubungan RI," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya