Liputan6.com, Jakarta Sejak difungsionalkan selama momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pada 22 Desember 2023, Jalan Tol Tebing Tinggi-Sinaksak sepanjang 48 km akan segera ditutup kembali.
Setelah difungsionalkan selama 20 hari, PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan menutup kembali jalan tol yang jadi bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) tersebut pada 10 Januari 2024 pukul 13.00 WIB.
Baca Juga
Volume lalu lintas Jalan Tol Tebing Tinggi-Sinaksak pasca dibuka secara fungsional telah dilalui sebanyak 145.136 kendaraan, dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 8.063 kendaraan pada periode 22 Desember 2023-8 Januari 2024. Didominasi oleh kendaraan golongan I atau mobil pribadi.
Advertisement
"Selama 20 hari difungsionalkan ruas Tol Tebing Tinggi-Sinaksak ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Dengan difungsionalkan ruas Tebing Tinggi-Sinaksak, masyarakat dapat terbantu dengan adanya kemudahan mobilitas dan memangkas waktu tempuh yang cukup signifikan setelah melalui ruas tol ini," ujar Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita Dindin Solakhuddin, Rabu (10/1/2024).
Dioperasikan Gratis
Adapun selama libur Nataru 2023/2024, PT Hutama Marga Waskita mengoperasikan jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 28,3 Km dengan tidak dikenakan tarif alias gratis. Pengoperasian sementara ruas ini juga tidak dilakukan tapping pada gerbang tol atau free access.
Nantinya, pada 10 Desember 2024 pukul 14.00 WIB, pengendara diwajibkan kembali untuk melakukan tapping di Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dengan tanpa dikenakan tarif.
Saat ini, Hamawas masih melanjutkan pembangunan ruas Tol Kutepat. Hingga 31 Desember 2023, progres konstruksi pada Seksi 2 (Inderapura-Kuala Tanjung) sudah mencapai 99,85 persen. Sementara Seksi 3 (Tebing Tinggi-Serbelawan) sudah mencapai 95,09 persen, dan Seksi 4 (Serbelawan-Pematang Siantar) sudah mencapai 73,16 persen.
Hutama Karya Mulai Tutup Layanan Top Up Uang Elektronik di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
PT Hutama Karya (Persero) (HK) memulai uji coba penutupan layanan top-up kartu uang elektronik lewat pembayaran tunai di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru – Dumai (Permai) secara bertahap untuk mengurangi antrean dan kemacetan.
“Jika uji coba ini berhasil di tol Permai, akan kami terapkan juga di ruas tol lainnya," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, dikutip dari Antara, Jumat (3/11/2023).
Tjahjo menjelaskan bahwa sejak 20 Oktober 2023, layanan top-up tunai di Tol Permai pada Gerbang Tol (GT) Kandis Utara dan GT Kandis Selatan diubah menjadi layanan non top-up (direct tapping), sehingga layanan top-up tunai yang semula tersedia di 7 (tujuh) GT, menjadi hanya 5 (lima) GT dan akan terus dikurangi secara bertahap hingga akhir tahun ini.
Ke depannya, Hutama Karya akan menghilangkan pilihan layanan top-up tunai di seluruh jaringan gerbang tol yang dikelola untuk menghindari proses transaksi tunai yang memakan waktu dan menimbulkan antrean.
Â
Advertisement
Transisi ke MLFF
Selain itu, transisi ini juga dilakukan sebagai dukungan penerapan sistem transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan segera diujicobakan di beberapa tol di Indonesia.
“Diharapkan seluruh pengguna jalan tol terbiasa dengan aturan ini dan menjadikannya budaya baru, agar waktu transaksi di jalan tol lebih singkat dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya," ujar Tjahjo.
Pengguna jalan tol dapat melakukan pengisian saldo uang elektronik dengan cepat melalui berbagai metode seperti melalui aplikasi HK Toll Apps, mobile banking, e-commerce, maupun pengisian di supermarket terdekat.