Apple hingga Amazon Jadi Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia versi Fortune

Pada daftar perusahaan yang paling dikagumi versi Fortune atau Fortune’s World’s Most Admired all-stars, dalam hal reputasi terutama perusahaan teknologi, Apple berada di peringkat pertama.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2024, 14:10 WIB
Apple hingga Amazon Jadi Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia versi Fortune
Fortune kembali merilis daftar perusahaan yang paling dikagumum dunia. Dari survei yang dilakukan Fortune, perusahaan teknologi besar mendominasi peringkat teratas. (Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Fortune kembali merilis daftar perusahaan yang paling dikagumi dunia. Dari survei yang dilakukan Fortune, perusahaan teknologi besar mendominasi peringkat teratas.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Minggu (4/2/2024), dari survei yang dilakukan kepada lebih dari 3.700 executives, direktur, dan analis yang dilakukan mitra Fortune, Korn Ferry menyebutkan, sebagian besar tidak mempunyai pandangan khusus mengenai apa yang terjadi di perusahaan-perusahaan ini. Namun, mereka memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana dipandang oleh orang-orang penting. 

Pada daftar perusahaan yang paling dikagumi versi Fortune atau Fortune’s World’s Most Admired all-stars, dalam hal reputasi terutama perusahaan teknologi, Apple berada di peringkat pertama. Kemudian Microsoft berada di posisi kedua, dan Amazon peringkat ketiga.

Fortune juga menyebutkan,penghargaan khusus harus diberikan kepada perusahaan lama yang terus memiliki peringkat baik. Salah satunya Walmart, sebuah perusahaan yang dulu dikira akan dikalahkan kebangkitan Amazon. Namun, reputasi Walmart terus meningkat, berada di posisi sembilan pada 2024, naik dari posisi 13 tahun lalu.

Kemudian Eli Lily yang menduduki peringkat ke-34 dalam daftar perusahaan paling dikagumi pada 2024, dan akhiri 10 tahun kepemimpinan Johnson and Johnson sebagai perusahaan farmasi yang paling dikagumi. Johnson and Johnson berada di perusahaan farmasi yang paling dikagumi dan berada di peringkat kedua. Namun, berada di peringkat 22 dari perusahaan paling dikagumi di dunia.

Sementara itu, Disney alami penurunan peringkat dari peringkat ke-6 menjadi peringkat ke-12, dan posisinya digantikan perusahaan hiburan paling dikagumi kepada Netflix.

 

 

Perusahaan Paling Dikagumi Lainnya

Amazon Hadir di Singapura
Seorang pekerja mencari barang pesanan milik pelanggan di pusat gudang toko online Amazon usai resmi dibuka di Singapura, Kamis (27/7). Perusahaan yang berdiri sejak 1995 itu kini telah hadir di kawasan Asia Tenggara. (AP Photo/Joseph Nair)

Penghargaan perusahaan paling dikagumi juga diberikan kepada Moderna yang berada di peringkat ke-37, Mastercard pada peringkat ke-40, L’Oreal di peringkat ke-43 dan Adobe peringkat ke-46, yang masuk dalam 50 besar setelah tidak masuk peringkat tahun lalu.

Sementara itu, McDonald’s, Nestle, Unilever, Lockheed Martin, dan Charles Schwab tidak masuk dalam daftar.

Dalam laman Amazo menyebutkan, Fortune mengumumkan daftar perusahaan paling dikagumi di dunia pada 2024. Amazon berada di peringkat ketiga, dan merupakan tahun kedelapan berturut-turut dalam tiga besar.

Pemeringkatan tahunan ini ditentukan melalui survei terhadap eksekutif puncak dan analis, dan evaluasi perusahaan berdasarkan sembilan kriteria termasuk kualitas manajemen, inovasi dalam produk dan layanan, serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial.

Amazon menyebutkan mendukung dan memenuhi kebutuhan pelanggan, karyawan dan komunitas yang dilayani sepanjang tahun lalu.

Sejumlah langkah yang dilakukan dengan mencatat investasi tahunan terbesar di Amerika Serikat sekitar USD 1,3 miliar pada 2023 dan meningkatkan upah karyawan operasional. Selain itu, Perseroan rekrut 250 ribu pegawai pada musim liburan.

Amazon juga memakai kecerdasan buatan, machine learning dan tekonologi lainnya mengembangkan teknologi robot sehingga mendukung karyawan terutama untuk tugas bersifat rutin dan mengangkat alat berat.

Amazon juga menyediakan kesempatan kepada 300 ribu pegawai untuk akses pendidikan dan program training hingga 2025. Amazon juga merekrut 5.000 pegawai dari pengungsi di Eropa dalam tiga tahun.

Apple Tawarkan Diskon di China

Logo pada Kantor Apple
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Sebelumnya diberitakan, Apple menawarkan diskon untuk berbagai produknya di China, termasuk iPhone terbaru. Hal ini seiring meningkatnya persaingan dan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan terhadap ponsel pintarnya.

Dikutip dari CNBC, Senin (15/1/2024), Apple menawarkan diskon 500 yuan atau USD 70, termasuk iPhone pro max yang termahal. Diskon itu sekitar Rp 1,08 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.557). Diskon itu ditawarkan antara 18 Januari dan 21 Januari 2024.

Ada juga diskon yang tersedia untuk model Mac dan iPad tertentu. Penawaran itu datang menjelang Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari 2024.

Meski peritel pihak ketiga di China terkadang menawarkan diskon untuk iPhone selama periode liburan, sangat jarang Apple melakukan hal itu di saluran ritelnya.

Pada catatan 7 Januari 2024, analis di Jefferies prediksi Apple alami penurunan penjualan iPhone sebesar 30 persen YoY pada pekan pertama bulan ini.

Jeffries mengatakan, Apple mengalami penurunan penjualan iPhone sebesar 3 persen YoY di China pada 2023.

 

 

Meningkatnya Persaingan

Apple Resmi Rilis iPhone 13
CEO Apple Tim Cook dengan iPhone 13 Pro Max dan Apple Watch Series 7 selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). Dalam acara peluncuran, Tim Cook bangga engumumkan generasi iPhone terbaru kami, yaitu iPhone 13. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari pemain lokal seperti Xiaomi dan Huawei, yang menawarkan produk-produk kelas atas yang kompetitif.

Pada 2023, Huawei meluncurkan ponsel pintar yang dilengkapi chip kelas atas meskipun ada sanksi AS yang dirancang untuk menghentikan raksasa teknologi China tersebut mendapatkan teknologi tersebut.

Media pemerintah memujinya sebagai terobosan teknologi. Perangkat tersebut telah membantu Huawei meningkatkan penjualannya dan kembali hadir di pasar ponsel pintar di Tiongkok setelah bisnis ponselnya terpukul keras oleh pembatasan yang diberlakukan AS. Jefferies mengaitkan penurunan iPhone Apple tahun lalu sebagian karena perangkat Huawei.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya