Liputan6.com, Jakarta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran buka suara terkait penentuan nama-nama calon menteri yang akan dipilih dalam kabinet kedepan. Menyusul adanya klaim kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) itu.
Diketahui, sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara di atas 50 persen termasuk dari hari hitung cepat atau Quick Count. Hitungan ini digadang-gadang jadi sinyal kemenangan telak.
Baca Juga
Wakil Komandan Tim Pemilih Muda (Fanta) TKN Prabowo-Gibran, Anggawira menyebut penentuan menteri atau pembantu presiden masih terlalu dini meski sudah ada hasil quick count.
Advertisement
"Untuk masalah pembantu presiden saya rasa prosesnya juga kan masih sangat panjang dan terlalu dini ya," kata Anggawira kepada Liputan6.com, Kamis (15/2/2024).
Penentuan Menteri Kabinet
Dia mengatakan, masih ada waktu hingga 6 bulan kedepan untuk menentukan formasi yang tepat. Menurutnya, akan ada keterlibatan juga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan nama-nama yang cocok jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.
Ini jadi satu proses transisi dari pemerintahan saat ini yang dipimpin Jokowi dan sosok yang akan melanjutkan estafet kedepan.
"Jadi mungkin kan ini masih 6 bulan kedepan, jadi saya rasa Pak Presiden Jokowi dan juga pak Prabowo pastinya juga akan ikut merumuskan bersama-sama ya," ungkap dia.
Ajak Parpol Hingga Relawan Pemenangan
Berbicara mengenai kriteria, Anggawira mengungkap porsi yang kemungkinan akan masuk dalam kabinet pemerintahan nanti. Aspek partai politik (parpol) pengusung jadi salah satu yang akan masuk.
Tak lupa, adanya kelompok praktisi dan relawan yang juga disebut akan ikut dilibatkan. Tiga kelompok ini dikatakan sebagai keseimbangan dalam kabinet.
"Saya rasa kriteria-kriterianya adalah adanya keseimbangan ya dari akomodasi dari parpol, terus juga dari para praktisi dan juga tentunya para relawan ya," ucap dia.
Pada konteks relawan, Anggawira menjelaskan, ada peran penting relawan dalam kemenangan Capres. Mulai dari kontestasi politik di 2014 dan 2019 lalu.
Advertisement
Peran Relawan
Diketahui, Presiden Jokowi juga mengakomodir dengan masuknya Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Budi Arie sendiri merupakan relawan yang menjabat sebagai Ketua Umum Projo.
"Nah relawan-relawan ini juga kan ini saya lihat juga punya peranan yang sangat penting dan kelihatan dari mulai 2014 (dan) 2019, itu peran relawan cukup dominan juga ya dalam mengusung kandidat presiden," paparnya.
"Jadi pastinya aspirasi dari grup-grup relawan ini pastinya juga akan diakomodir tapi tentunya juga dengan kriteria-kriteria calon yang cukup penuh ukuran-ukuran yang pas," pungkas Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju ini.