4 Lowongan Kerja Online Gaji di Atas Rp 2 Miliar, Siapa Mau?

Survei mengatakan masyarakat memilih kerja jarak jauh. Sistem kerja ini juga ternyata memiliki gaji yang fantastis. Lalu, lowongan kerja apa saja yang ada?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mei 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 13:00 WIB
Lowongan Pekerjaan
Lowongan kerja dengan sistem kerja jarak jauh makin diminati. Bahkan, ada yang menawarkan gaji yang fantastis. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, banyak perusahaan online sedang mencari karyawan untuk berbagai posisi di luar dunia teknologi. Ini termasuk lowongan kerja di bidang properti, kesehatan, dan bahkan forensik.

Menariknya, meskipun beberapa survei menunjukkan penurunan dalam pasar kerja online, namun situs pencarian kerja seperti Indeed melaporkan volume lowongan kerja jarak jauh masih tinggi.

Dalam penelitiannya, Indeed menemukan peningkatan 40% dalam lowongan kerja jarak jauh antara Maret 2023 dan Maret 2024.

Dikutip dari CNBC, Jumat (10/5/2024), menurut Gabrielle Davis, seorang pakar tren karir di Indeed, meskipun beberapa industri seperti teknologi dan keuangan mengalami penurunan dalam lowongan kerja jarak jauh, hal ini lebih disebabkan oleh kondisi pasar tenaga kerja yang melambat daripada perubahan pandangan perusahaan terhadap karir jarak jauh.

Menariknya, beberapa peran yang biasanya dianggap sebagai pekerjaan tradisional tatap muka, seperti peninjau dokumen atau analis forensik, sekarang menjadi beberapa posisi jarak jauh yang paling diminati oleh perusahaan.

Ini menunjukkan adanya pergeseran menuju pekerjaan jarak jauh di sektor-sektor yang sebelumnya lebih cenderung bekerja secara langsung.

Gaji di Atas Rp 2 Miliar

Indeed juga mengidentifikasi beberapa pekerjaan jarak jauh yang paling diminati saat ini. Ini termasuk insinyur senior, insinyur AI senior, dokter telemedicine, dan peninjau dokumen.

Semua posisi ini menawarkan peluang kerja jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu dengan gaji yang menarik, mulai dari lebih dari Rp 2 miliar.

Dengan pergeseran ini, mungkin kita akan melihat lebih banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara offline beralih ke model hybrid atau online.

Perusahaan terus mengevaluasi cara mereka beroperasi dan performa bisnis mereka, sehingga adaptasi terhadap lingkungan kerja yang berubah menjadi semakin penting.

Daftar Lowongan Kerja

Berikut adalah 4 pekerjaan jarak jauh yang paling banyak dicari perusahaan:

  1. Insinyur senior: Gaji rata-rata: USD 174.743 (Rp 2,8 miliar)
  2. Insinyur AI senior: Gaji rata-rata: USD 170.186 (Rp 2,7 miliar)
  3. Dokter telemedicine: Gaji rata-rata: USD 139.412 (Rp 2,2 miliar)
  4. Peninjau dokumen: Gaji rata-rata: USD 123,427 (Rp 2 miliar)

 

 

 

Angka Pengangguran RI Turun Drastis

Job Fair
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat pada triwulan I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1% (yoy). Pertumbuhan ekonomi yang solid mampu mendorong penciptaan lapangan kerja nasional.

Pada Februari 2024, jumlah orang yang bekerja tercatat sebesar 142,18 juta orang, meningkat 3,55 juta dibandingkan Februari 2023 yang sebesar 138,63 juta orang.

Menurutnya, kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi, sehingga mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level dibawah prapandemi.

"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 menurun signifikan menjadi 4,82%, dari sebelumnya 5,32% pada Februari 2023, dan sudah berada dibawah TPT periode sebelum pandemi Covid-19 (Februari 2019 sebesar 5,01%)," kata Sri Mulyani dikutip dari keterangannya, Senin (6/5/2024).

Lapangan usaha yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar selama Februari 2023-Februari 2024 adalah Akomodasi dan Makan Minum, Perdagangan, serta Administrasi Pemerintahan yang masing-masing meningkat sebesar 0,96 juta orang, 0,85 juta orang, dan 0,76 juta orang.

Kemenkeu mencatat, proporsi pekerja informal menurun dari 60,12 persen pada Februari 2023 menjadi 59,17 persen pada Februari 2024.

Penurunan proporsi pekerja informal ini memberikan indikasi yang positif terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja secara nasional, karena lebih banyak orang mendapatkan akses ke pekerjaan formal atau memiliki stabilitas pekerjaan yang lebih baik.

"Ke depan APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya