Anggota Marinir Bunuh Diri Gara-Gara Judi Online, Menkominfo Buka Suara

Menkominfo Budi Arie Setiadi turut prihatin atas kematian anggota TNI yang tewas diduga bunuh diri akibat terlilit utang untuk judi online

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Mei 2024, 13:49 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi turut prihatin atas kematian anggota TNI yang tewas diduga bunuh diri akibat terlilit utang untuk judi online. Dia menyebut, saat ini, persolan judi online bersifat darurat di Indonesia.

"Saya ingin kembali menekankan bahwa Indonesia darurat judi online, kasus terkini adalah kabar bahwa seorang perwira TNI bunuh diri karena diduga terlilit utang karena judi online, tentu saja kita prihatin dan turut berduka," kata Budi dalam Konferensi Pers Perkembangan Pemberantasan Judi Online di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Budi mengamini, bahwa saat ini judi online menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Bahkan, persoalan judi online telah menjadi perhatian besar Presiden Jokowi.

"Isu (judi online) ini menjadi perhatian serius bapak presiden,'" tegasnya.

Bentuk Satgas

Untuk itu, pemerintah gerak cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Satgas Pemberantasan Judi Online ini melibatkan kementrian/lembaga (K/L) terkait untuk secara efektif memberantas judi online.

"Seperti sudah saya sampaikan bahwa hasil rapat tersebut memutuskan Satgas pemberantasan judi online," tegasnya.

Budi berharap keterlibatan masyarakat dan tokoh masyarakat untuk membantu tim Satgas dalam memberantas judi online. Keterlibatan masyarakat diharapkan akan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai judi online di Indonesia.

"Kita harus gerak cepat bentuk tim Satgas dan upaya-upaya yang ada memerlukan kolaborasi lintas kementerian dan dukungan tokoh dan seluruh komponen masyarakat," ujarnya.

 

Anggota TNI Marinir Bunuh Diri

12 Ribu Personel Gabungan Diterjunkan Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali
Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambil bagian dalam apel persiapan keamanan untuk KTT World Water Forum ke-10 di Denpasar, Bali, pada tanggal 15 Mei 2024. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Sebelumnya, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi buka suara terkait kematian Lettu Laut (K) Eko Damara menimbulkan banyak spekulasi di tengah masyarakat.

Dilansir dari akun Instagram @marinir_tni_al, Selasa (21/5) berikut penjelasan dari Dankormar.

Dia menyampaikan bahwa dari hasil investigasi penyebab kematian bunuh diri Lettu Laut (K) Eko Damara adalah karena almarhum terlilit hutang untuk judi online sekitar Rp 819.027.038 (delapan ratus sembilan belas juta dua puluh tujuh ribu tiga puluh delapan rupiah).

Almarhum juga sempat meminjam uang dibeberapa Bank maupun perorangan baik dilingkungan Satgas maupun sebelum Satgas.

Diakhir keterangannya Komandan Korps Baret Ungu itu pun mengajak untuk mendoakan Lettu Laut (K) Eko Damara.

“Semoga Almarhum diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT, Kita yakin dan percaya Tuhan adalah Maha Pemaaf, pemaafnya Tuhan lebih besar dari dosa yang kita perbuat,” tutup Komandan Korps Marinir.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku. Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya