BRI Tegaskan Komitmen Jadi Bank yang Dekat dengan Perkembangan Teknologi AI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satu bank di Tanah Air yang konsisten menerapkan inovasi di bidang Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai lini bisnis dan produknya.

oleh Fachri pada 09 Jun 2024, 11:05 WIB
Diperbarui 09 Jun 2024, 11:05 WIB
BRI Gunakan Teknologi AI untuk Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satu bank di Tanah Air yang konsisten menerapkan inovasi di bidang Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai lini bisnis dan produknya. Penerapan AI itu pun ditujukan untuk meningkatkan operasional guna memberikan produk dan layanan yang lebih personal dan inklusif.

Direktur Digital dan IT BRI, Arga M. Nugraha menegaskan bahwa BRI merupakan bank yang dekat dengan perkembangan teknologi AI. Baginya, AI menjadi salah satu langkah untuk meng-humanisasi layanan BRI, terutama layana digital.

"Dengan keahlian di bidang microfinance, kami melihat bahwa harus melayani masyarakat di segmen yang lebih bawah,” tegasnya.

Arga menyebut, salah satu inovasi AI unggulan BRI adalah pengembangan conversational banking melalui Sabrina yang merupakan chatbot berbasis AI yang merevolusi cara BRI berinteraksi dengan nasabah. Ia mengatakan, Sabrina dikembangkan dengan Natural Language Processing (NLP) dan advance analytics yang memungkinkan Sabrina memahami percakapan dengan lebih baik. 

"Nasabah pun dapat mengakses layanan perbankan, terlepas dari batasan ruang, waktu, bahkan kesibukan," sebutnya.

"Cukup dengan voice command ke Sabrina, nasabah bisa mengakses apa pun yang dibutuhkan, memastikan BRI dapat hadir bagi setiap nasabahnya," jelas Arga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inklusif dan Aksesibel

BRI Raih Predikat The Best Bank in Digital Service
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha

Arga mengungkapkan, dengan kekuatan jaringan yang menjangkau hingga pelosok negeri, BRI harus memastikan layanan inklusif dan aksesibel.

"Untuk itu, Sabrina dikembangkan menggunakan Large Language Modelling (LLM) yang memungkinkan Sabrina mempelajari lebih banyak bahasa," ungkapnya.

"Kini, Sabrina mampu memahami hingga 8 bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Padang, di mana efisiensi Sabrina bahkan 12% lebih cepat untuk memahami pertanyaan atau perintah dalam bahasa daerah," jelas Arga.

Arga juga mengatakan, AI juga dimanfaatkan BRI untuk meningkatkan operasional frontliners, yakni para customer service dan agen call center BRI.

"BRI memanfaatkan generative AI untuk mengorganisir knowledge dan menyajikannya dalam wujud mesin pencari yang disebut Working Instruction Search Engine (WISE)," katanya.

"Melalui WISE, frontliners cukup memasukkan pertanyaan atau keluhan nasabah di WISE dan akan memberikan solusi serta prosedur bagaimana merespons pertanyaan atau keluhan tersebut," jelas Arga.

Selain itu, dirinya pun mengatakan, BRI juga memiliki robotic arm yang akan digunakan untuk cash processing managementdi regional office BRI.

"Teknologi ini bertujuan untuk pengambilan dan penyetoran kembali, penyortiran uang tunai dalam operasional regional office, serta untuk meminimalisir perbedaan dan selisih dalam proses tersebut," kata Arga.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya